7 Keutamaan Berkurban di Hari Raya Idul Adha

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Menjelang Hari Raya Kurban 2022, penting bagi umat islam untuk mengetahui keutamaan dan hikmah di balik salah satu hari besar tersebut. Berkurban pada Hari Raya Idul Adha diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Perayaan ini identik dengan pemotongan hewan kurban yang dilakukan hingga hari tasyrik atau 3 hari setelah Idul Adha.Kurban merupakan salah satu ibadah yang menunjukkan bentuk syukur umat muslim kepada Allah. Kurban memiliki banyak hikmah dan keutamaan antara lain sebagai berikut:

7 Keutamaan Berkurban di Hari Raya Idul Adha

1. Menjalankan Perintah Allah

Keutamaan qurban yang pertama adalah menjalankan perintah Allah SWT seperti yang telah disinggung QS. Al Hajj ayat 34. Adapun perintah Allah yang lain untuk berkurban termuat di Surah Al Kautsar ayat 2.

Ibnu Taimiyyah mengatakan, ibadah harta benda yang paling mulia di hari Raya Idul Adha adalah menyembelih kurban, sedangkan ibadah badan yang paling utama adalah shalat id.

2. Berkurban Menjadi Ciri Keimanan Seseorang

Keutamaan berkurban berikutnya adalah menjadi ciri keimanan dan bukti ketakwaan seseorang. (Alhajj:37). Hal itu juga sebagaimana riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Ied kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Baca juga : Jokowi Kurban Sapi Seberat 1,1 Ton Milik Warga Probolinggo

3. Meneladani Nabi Ibrahim

Hikmah dan keutamaan qurban selanjutnya adalah sebagai sarana meneladani kisah Nabi Ibrahim dan Ismail. Nabi Ibrahim pernah mendapat perintah dari Allah untuk mengorbankan anak laki-lakinya yang sangat dicintainya, Ismail.

Sebagai hamba yang patuh pada Tuhan, dengan ikhlas ia mengorbankan anaknya. Allah yang melihat keikhlasan Nabi Ibrahim dalam melaksanakan perintah lantas mengganti Ismail dengan seekor domba.

4. Berkurban Meningkatkan Empati dan Solidaritas

Merayakan Idul Adha dengan berkurban juga menjadi sarana meningkatkan empati dan solidaritas sesama umat islam. Hal itu diwujudkan dengan aksi dibagikannya daging kurban secara merata kepada kaum muslim. Hadits dari Ali bin Abi Thalib,

”Rasulullah memerintahkan kepadaku untuk mengurusi hewan kurbannya, membagi-bagikan dagingnya, kulit dan pakaiannya kepada orang-orang miskin, dan aku tidak diperbolehkan memberi sesuatu apapun dari hewan kurban (sebagai upah) kepada penyembelihnya.”

5. Menjadi Pembeda Orang Mukmin dan Kafir

Kurban adalah syariat yang membedakan orang mukmin dan kafir. Hal itu seperti firman Allah dalam Surah Al An'am ayat 162-163.

“Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, sembelihanku (kurbanku), hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu baginya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).” (QS: al-An’am : 162-163)

6. Mendapatkan Pahala Berlipat Ganda

Berkurban juga menjadi amalan yang pahalanya berlipat ganda. Hal itu masyhur dalam satu riwayat dari Zaid bin Arqam, ia berkata atau mereka berkata:

“Wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka bertanya, “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.

Kemudian mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

7. Menjadi Saksi Amal di Akhirat

Berkurban adalah ibadah yang amalannya bisa menjadi saksi di hadapan Allah kala di akhirat. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut: Rasulullah bersabda,

"Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dgn tanduk-tanduknya, kuku-kukunya & bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya." (HR. ibnumajah No.3117)

 

 


(ADI)

Berita Terkait