BMKG Imbau Masyarakat Pesisir Waspada Gelombang Tinggi 2 Hari ke Depan

Ilustrasi - Ombak dari gelombang tinggi menerjang batu grip di Pantai Muara Lasak, Padang, Sumatera Barat. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp/aa. Ilustrasi - Ombak dari gelombang tinggi menerjang batu grip di Pantai Muara Lasak, Padang, Sumatera Barat. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp/aa.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan potensi terjadinya gelombang setinggi enam meter di sejumlah perairan Indonesia pada 23-24 September 2022. Masyarakat diminta waspada.  

"Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di kawasan pesisir yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo, dilansir dari Antara, Jumat, 23 September 2022. 

Eko menjelaskan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Selatan-Barat dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Sementara di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Ia menyebut Kecepatan angin tertinggi berada di Selat Sunda, perairan selatan Jawa, perairan Anambas-Natuna, Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Laut Jawa, Laut Banda, Kepulauan Kai-Aru, dan Laut Arafuru. 

Kondisi itu menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, Selat Malaka, perairan barat Pulau Simeulue-Nias, perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Nias, perairan selatan Pulau Sawu, Laut Sawu bagian utara, perairan selatan Flores, perairan Rote-Kupang, Samudra Hindia Selatan NTT. 

Selanjutnya, Laut Natuna Utara, perairan Anambas-Natuna, Laut Natuna, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Selat Lombok bagian utara, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores bagian timur, Samudra Pasifik Utara Halmahera, Laut Banda, perairan timur Kepulauan Wakatobi, perairan selatan Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kei-Aru, Laut Arafuru bagian timur.

BACA: Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Buruk Terjang Sejumlah Wilayah Hari Ini

Gelombang setinggi 2,5-4 meter juga berpeluang terjadi di perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Sumba, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB. 

Sementara gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kepulauan Enggano-Lampung, Samudra Hindia Barat Kepulauan Enggano-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-NTB, Selat Bali-Alas-Lombok bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ucap dia.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Kemudian, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).


 


(UWA)

Berita Terkait