3 Hari Dirawat di Rumah Sakit, Korban Ledakan Petasan di Batu Meninggal Dunia

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

BATU : Korban ledakan petasan di Kota Batu meninggal dunia. Korban bernama Waluyo Tirto Nugroho (28) penghuni bangunan semi permanen di Jalan Mawar, Dadaprejp, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama tiga hari di RS Saiful Anwar Malang.

Korban sebelumnya menjalani perawatan di RS Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), namun, karena luka cukup parah, akhirnya dirujuk RSSA Malang. Pantauan di rumah duka pada Jalan Taman Sengkaling Nomor 2, RT 003 RW 009, Kelurahan Mulyo Agung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sengkaling, setelah sempat disalatkan.

Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin mengakui dari hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) korban diduga kuat merupakan pembuat petasan, pada Rabu 21 Juni 2023. Korban diketahui bernama Waluyo Tirto Nugroho (28) akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit.

baca juga : Penumpang KAI Daop 8 Surabaya Meningkat, Tembus 16.758 Orang Jelang Idul Adha

"Kami temukan 3 kardus semacam kembang api panjang 1 meter hingga 70 centimeter. Kemudian ada alat campur, alat bor, timbangan diduga bahan pembuatan kembang api," ujar Oskar Syamsuddin.

Selain itu, pihaknya juga menemukan bahan baku pembuatan petasan lain yakni serbuk hitam seberat 50 kilogram. Dari hasil temuan sementara polisi meyakini bangunan semi permanen tersebut adalah tempat pembuatan petasan. "Kesimpulan sementara temuan yang didapat ini tempat dibuat untuk pembuatan kembang api home industri," katanya.


(ADI)

Berita Terkait