Limbah Baja Cemari Puluhan Hektar Sawah di Lamongan

Limbah pabrik baja diduga menjadi penyebab rusaknya lahan sawah di Lamongan/metrotv Limbah pabrik baja diduga menjadi penyebab rusaknya lahan sawah di Lamongan/metrotv

LAMONGAN: Diduga tercemar limbah baja, puluhan hektar sawah milik petani di Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, rusak dan mati. Akibatnya tanaman padi gagal panen!

Sejumlah petani mengatakan, awalnya tanaman padi ini hijau dan dalam kondisi baik. Namun dalam lima hari terakhir ini  berubah kering kecoklatan dan akhirnya mati.

"Selain masuk ke sawah, limbah cair berwarna pekat kecoklatan ini, juga masuk ke waduk. Banyak ikan yang juga mati, " ujar Siskan, salah satu petani.  

Saat ini para petani enggan menggunakan air dari waduk tersebut. Limbah cair yang mencemari lahan pertanian dan waduk diduga berasal dari sebuah pabrik baja, yang lokasinya tidak jauh dari sawah petani.

Limbah ini diduga keluar dari pipa pabrik yang disalurkan lewat irigasi pertanian. Limbah cair tersebut mengalir dari saluran irigasi  hingga merusak sawah serta waduk yang digunakan petani untuk mengaliri lahan pertanian.

BACA: Awas! 11 Daerah Berpotensi Terdampak Bibit Siklon Tropis 94S, Termasuk Jatim

"Sudah berlangsung sekitar lima hari ini. Tanaman padi mati dan terpaksa mengalami gagal panen, " keluhnya.

Sementara Malius Agus Nagara, Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Dinas Lingkungan Hidup  (DLH) Kabupaten Lamongan mengaku sudah mengambil sampel limbah usai mendapatkan pengaduan dari petani.

"Hasil uji lab belum keluar, menunggu hingga tujuh hari ke depan. Namun hampir dipastikan jika limbah pabrik baja yang mencemari karena proses penjernihan limbah yang tidak maksimal, " ujarnya.

Akibat penjernihan limbah tidak maskismal, maka saat musim hujan, karat dari pencucian baja meluber mencemari tanaman padi milik warga.

"Secara kasat mata limbah tersebut mengakibatkan tanaman padi di sekitar perusahaan mengering dan mati, " ujarnya.

 

 


(TOM)

Berita Terkait