Kerajinan Lampu Hias Bambu Tembus Pasar Malaysia hingga Australia

Lampu bambu tembus pasar luar negeri (Foto / Metro TV) Lampu bambu tembus pasar luar negeri (Foto / Metro TV)

JOMBANG : Berbekal kreatifitas, seorang pria di Kabupaten Jombang, sukses membuat kerajinan berbahan dasar bambu bernilai ekonomi tinggi. Bahkan, hasil karyanya yang rata-rata berupa peralatan alat dapur, hingga lampu hias tersebut, kini mampu tembus ke pasar Malaysia hingga Australia. 

Adalah Hari Widodo, 36, tahun, warga asal Dusun Pucangrejo, Kecamatan Wonosalam, Jombang. Setiap hari hari, pria ini selalu menghabiskan waktu diteras rumah dengan di temani bambu-bambu bekas yang sudah di kumpulkan. Tampak, bambu-bambu yang di potong dan di rangkai ini, kemudian ia sulap menjadi berbagai kerajinan unik, mulai aneka jenis tutup lampu hias, hingga seperangkat alat dapur.

Untuk membuat kerajinan berbahan dasar bambu, Widodo selalu ditemani dengan seorang teman karibnya. Usaha kerajinan yang dirintasnya  sejak 2015 silam itu, kini mampu mendatangkan pundi-pundi rupiah dalam jumlah besar dan mampu menghidupi keluarga.

Widodo mengaku, untuk membuat kerajian diperluka ketelitian yang cukup kuat. Bambu-bambu yang dibeli kemudian di potong dan di iris seuai kebutuhan. Usai di ragkai, seluruh bahan dasar itu kemudian di haluskan dengan menggunakan mesin. Agar terlihat cerah dan bersih bersinar, langkah selanjutnya yakni dipolesi dengan fernis sebelum dikeringkan.

baca juga : Kenang Penanganan, Unair Gelar Pameran Arsip Pandemi COVID-19

Setiap hari, Widodo mampu membuat 10 hingga belasan aneka kerajinan berbagai jenis. Menurutnya, dia memulai usaha kerajinan bambu hanya terdorong niat coba-coba. Dengan memanfaatkan barang bekas di sekitar rumah terutama bambu yang melimpah, ia kini mampu mendapatkan untung hingga Rp20 juta perbulannya.

Bahkan, saat ini, penjualannya sduah semakin meluas, hingga tembus ke negeri kangguru Australia hingga Malaysia. " Pernah mengirimkan beberapa barang ke sana. Alhamdulillah," katanya.

Untuk harga tiap jenis kerajinannya, masing-masing dibandrol dari harga Rp150 ribu hingga Rp750 ribu rupiah tergantung tingkat kesulitan pembuatan.

 


(ADI)

Berita Terkait