Peneliti Ini Klaim Ketahui Jumlah Semut di Dunia, Kok Bisa?

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Komunitas peneliti mengeklaim telah memecahkan jumlah semut yang ada di dunia. Dilansir dari Science Alert, penelitian secara konservatif memperkirakan Bumi menampung sekitar 20 kuadriliun semut. Dalam bentuk numerik itu berarti 20.000.000.000.000.000 (20.000 triliun).

Para peneliti memaparkan, mereka melibatkan analisis 489 studi populasi semut yang dilakukan ilmuwan semut dari seluruh dunia. Terkasuk dari Spanyol, Prancis, Jerman, Rusia, Mandarin, dan Portugis. Penelitian ini mencakup semua habitat semut termasuk hutan, gurun, padang rumput, dan kota.

Mereka menggunakan metode standar untuk mengumpulkan dan menghitung semut dengan sampel serasah daun. Dari semua itu, diperkirakan ada sekitar 20 kuadriliun semut di Bumi. Angka ini, meskipun konservatif masih lebih tinggi 20 kali lipat dari perkiraan sebelumnya yang hanya menggunakan metode penelitian bottom-up atau atas bawah.

Angka-angka sebelumnya menggunakan pendekatan atas-bawah dengan mengasumsikan semut terdiri dari sekitar 1 persen dari perkiraan populasi serangga dunia. Pada penelitian ini semut diamati langsung di lapangan. Dengan jumlah semut diperkirakan mencapai 20 kuadriliun, peneliti menyimpulkan berapa berat semua semut ini.

Baca juga : Bisa Irit BBM, Pakai Fitur Ini Saat Berkendaraan!

Massa organisme biasanya diukur dalam susunan karbon mereka. Penelitian memperkirakan bahwa 20 kuadriliun semut memiliki bobot 12 juta ton karbon kering. Bobot semut di dunia melebihi bobot semua burung liar dan mamalia liar di dunia, juga sama dengan sekitar seperlima dari total berat manusia.

Untuk diketahui, penyebaran semut sebenarnya tidak merata ada di seluruh bumi. Habitat mereka bervariasi, setidaknya ada enam habitat yang puncaknya adalah di daerah tropis, di wilayah perhutanan. Ada lebih dari 15.700 spesies dan subspesies semut yang telah diberi nama, dan masih banyak yang belum diberi nama oleh sains.

Dengan mengetahui populasi semut, memberikan gambaran untuk mempertahankan keseimbangan lingkungan.


(ADI)

Berita Terkait