Aduch, 239 Pengendara di Jembatan Suramadu Positif Covid-19

Sejumlah pengendara yang melintas di Jembatan Suramadu di swab antigen massal (Foto / Metro TV) Sejumlah pengendara yang melintas di Jembatan Suramadu di swab antigen massal (Foto / Metro TV)

SURABAYA : Kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura, terus melonjak. Terbukti, pemeriksaan rapid antigen di Jembatan Suramadu menunjukkan hasil mencengangkan. Terdapat 239 pengendara yang melintas positif covid-19, Kamis 10 Juni 2021.  

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, sampai saat ini mencoba menekan kasus covid-19 di Kota Pahlawan. Salah satunya dengan terus melakukan penyekatan di pintu keluar Suramadu sisi Surabaya. Bahkan, nyaris setiap hari dia memimpin langsung penyekatan dan rapid test antigen di pos Suramadu itu.

Sejak dilakukan penyekatan dan rapid test antigen pada Sabtu-Kamis ini, setidaknya sudah ada 13.735 pengendara yang dites. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.496 hasilnya negatif dan 239 lainnya positif.
"Sampai dengan pukul 12.00 WIB, yang sudah dites swab PCR sebanyak 574 orang. Sebanyak 441 di antaranya negatif dan 120 di antaranya positif. Terus masih ada 13 tes yang hasilnya belum keluar,” kata Eri.

Bagi warga yang hasil tes swab PCR-nya positif, akan langsung dibawa ke rumah sakit penyangga sesuai arahan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Kemudian bagi yang masih menunggu hasil tes PCR-nya sementara diarahkan ke Asrama Haji.

“Rumah sakit penyangga sesuai arahan bu gubernur seperti Rumah Sakit Dr Soetomo dan beberapa rumah sakit lainnya,” ujarnya.

BACA JUGA : Mabuk, Pengunjung Warung Aniaya Nelayan Tuban Hingga Tewas

Eri menambahkan, sampai saat ini masih menunggu arahan dari Gubernur Jatim, Kapolda dan Pangdam V untuk melakukan penyekatan di satu titik. Dia memastikan Pemkot Surabaya siap mengikuti arahan dari Forkopimda Jatim itu. Sebab, bagaimana pun juga antara Surabaya dan Madura keluarga besar yang tidak bisa dipisahkan satu dan yang lainnya.

“Insyallah kita siap lahir batih untuk membantu karena ini demi kepentingan bersama. Insyallah nakes siap kita support dan juga antigennya kita siapkan. Jadi, kita akan mengikuti saja apa arahan gubernur,” katanya.

Selain melakukan penyekatan di Suramadu atau di pintu masuk Surabaya, Eri juga memastikan saat ini pihaknya tengah fokus melakukan antisipasi di dalam kota. Sebab, dia tidak ingin ada peningkatan kasus di dalam kota. "Tes swab massal dan swab Hunter di dalam kota terus kita lakukan, baik di permukiman warga dan keramaian masyarakat,” ujarnya.

Pemkot Surabaya juga terus mendata warga yang melakukan mobilitas di beberapa minggu terakhir ini. Hal ini untuk deteksi dini sebaran covid-19 di Surabaya. "Kalau ada warga Madura yang berkunjung ke Surabaya dan sebaliknya, kita lakukan tracing dan juga tes, termasuk tesnya itu ke pasar-pasar,” katanya.

 


(ADI)

Berita Terkait