7 Bulan Penggali Makam Covid di Sidoarjo Tak Dibayar, Bupati: Sudah Beres

Makam khusus korban covid-19 di pemakaman Delta Praloyo Sidoarjo (Foto / Metro TV) Makam khusus korban covid-19 di pemakaman Delta Praloyo Sidoarjo (Foto / Metro TV)

SIDOARJO : Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor menegaskan bahwa pemerintah kabupaten Sidoarjo sudah membayar upah atau gaji lima orang penggali makam covid-19. Hanya saja uang bonus mereka belum dibayar, karena nilainya terlalu besar sehingga perlu direvisi.

"Lima orang penggali makam covid-19 di Delta Praloyo, sudah menerima upah Rp2,2 juta rper orang setiap bulannya. Namun khusus uang bonus, yaitu Rp5 juta untuk setiap lubang makam masih direvisi karena nilai itu terlalu tinggi," kata Gus Mudhlor, Kamis 1 Juli 2021.

Dia menjelaskan sejak awal memang ada kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo saat masih dijabat Plt Bupati Sidoarjo almarhum Nur Ahmad Saifuddin. Saat itu karena kondisi darurat, tidak ada orang yang berani menjadi penggali makam korban covid-19.

BACA JUGA : Upah Penggali Kubur Korban Covid-19 di Sidoarjo Belum Dibayar, 7 Bulan!

"Lima orang penggali makam itu kemudian bersedia, namun meminta nilai Rp5 juta untuk setiap penggalian satu lubang dan proses pemakamannya. Jumlah itu dibagi untuk lima orang penggali makam," terangnya.

Namun belakang hari jumlah jenasah covid-19 yang dikuburkan semakin banyak hingga mereka menggali sekitar 300 lubang makam korban covid-19. Apabila dirupiahkan, maka total bonus untuk 300 lubang makam mencapai Rp1,5 miliar.

"Nilai yang terlalu tinggi tersebut kemudian direvisi dan pihak penggali makam akhirnya mau menerima. Namun Muhdlor enggan menyebutkan berapa nilai revisi untuk menggali per lubang makam covid-19 tersebut," tandasnya.

 


(ADI)

Berita Terkait