Antar Cucu Sekolah, Nenek di Gresik Tewas Dihantam Kereta

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

GRESIK : Seorang nenek di Gresik tewas tertabrak kereta api di pelintasan tapa palang pintu Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampean. Kecelakaan ini terjadi setelah korban, Sani (60) warga setempat, pulang mengantarkan cucu ke sekolah.

Akibat kecelakaan ini korban terlempar hingga 10 meter dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Setelah itu, korban langsung dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan. Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan peristiwa tragis terjadi saat nenek melintas usai mengantarkan cucunya ke sekolah.

Korban diduga tidak melihat lingkungan di sekitarnya, sehingga langsung nyelonong dan tertabrak kereta api komputer dari Bojonegoro menuju Surabaya. Kepala Desa Pandanan, Suryadi, mengatakan, kecelakaan ini merupakan peristiwa yang kelima kalinya selaa kurun waktu satu tahun terakhir. Korban kecelakaan didominasi warga yang sedang mengantarkan anak-anaknya berangkat dan pulang sekolah.

baca juga : Manajemen Malang Plaza Merugi hingga Rp55 Miliar

Karena dia warga berharap Pemerintah Kabupaten Gresik merelokasi sekolah UPT 81 Gresik di lokasi yang aman, tanpa melintasi rel kereta api. "Sebelumnya empat sekarang tambah (jadi) lima. Kami berharap gedung sekolah segera dipindah agar menyeberangan ini tidak digunakan lagi," katanya.

Diketahui, SD UPT 81 Gresik di Desa Pandanan Duduksampean, dudah 36 tahun berdiri. Warga setempat menuntut pindah karena banyak korban dari wali murid dan penjaga sekolah. Pihak desa sudah mengusulkan ke Dinas Pendidikan tahun 2019 lalu dan sudah dijanjikan akan dipindah tahun ini, namun belum juga terealisasi.

 


(ADI)

Berita Terkait