Kota Madiun Masuk PPKM Level 1

Ilustrasi Ilustrasi

MADIUN: Wali Kota Madiun, Maidi, menyatakan daerahnya mulai menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)  level 1 mulai 2 hingga 15 November 2021. Hal tersebut diputuskan seiring kasus covid-19 di wilayah setempat terkendali.

 "Alhamdulillah, Kota Madiun sudah berada di level 1. Hal itu sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 57 Tahun 2021," kata  Maidi di Madiun, Jawa Timur, Selasa, 2 November 2021.

Dia menjelaskan keberhasilan itu tidak lepas dari peran serta masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan (prokes). Termasuk cakupan vaksinasi dosis pertama yang telah mencapai angka 98% dan vaksinasi lansia berada di angka 64%.

BACA: Menyerang Mantan Presiden SBY, Begini Cara Mencegah Kanker Prostat!

Meski sudah berada di level 1, pihaknya meminta masyarakat tidak berlebihan dan tetap disiplin melakukan prokes. Diperlukan kewaspadaan bersama, meski sejumlah aktivitas masyarakat mulai dilonggarkan.

"Kelonggaran tetap kita berikan, tapi tetap waspada. Artinya, longgar boleh, tapi prokes harus dikedepankan. Makanya kondisi ini kita jaga dan hati-hati," jelasnya.

Sesuai Inmendagri Nomor 57 tahun 2021, terdapat sejumlah pelonggaran pada beberapa sektor selama masa PPKM level 1. Seperti rumah makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan, dan sejenisnya diizinkan buka sampai pukul 22.00 WIB waktu setempat dengan maksimal pengunjung makan 75% dari kapasitas.

Kemudian kapasitas gedung bioskop menjadi 70%, serta kegiatan seni, budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan, diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 75% dengan menerapkan protokol kesehatan lebih ketat.

Dengan disiplin protokol kesehatan secara ketat, harapannya kasus konfirmasi covid-19 di Kota Madiun dapat terkendali.

  Secara keseluruhan di Kota Madiun kasus konfirmasi positif covid-19 hingga hari ini telah mencapai 7.263 orang. Dari jumlah itu, 6.751 orang di antaranya telah sembuh, 1 orang masih dalam perawatan, nol orang isolasi mandiri, nol orang isolasi terpadu, dan 511 orang meninggal.


(TOM)

Berita Terkait