Mengerikan, Fakta Nyata yang Tidak Diceritakan di Film KKN Desa Penari

Film KKN Desa Penari (Foto / Istimewa) Film KKN Desa Penari (Foto / Istimewa)

SURABAYA : Film KKN Desa Penari menyedot banyak penonton. Selama penayangan, film yang digarap oleh MD Pictures ini menjadi film horor Indonesia terlaris sepanjang masa lantaran berhasil meraih 7 juta penonton dalam 19 hari sejak tayang 30 April 2022 lalu.

Namun dibalik kesuksesan itu, terdapat beberapa fakta nyata yang tidak diceritakan di film KKN Desa Penari. Fakta tersebut terkait dengan apa yang dituliskan oleh Simpleman selaku penulis cerita horor yang viral tersebut. Cerita horor KKN Desa Penari yang ditulis oleh pemilik username Simpleman di Twitter, diklaim sebagai kisah nyata yang pernah terjadi.

Cerita viral ini mengisahkan pengalaman nyata sekelompok mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa di Jawa Timur. Lantas apa saja fakta nyata yang tidak diceritakan di film KKN Desa Penari? Dilansir dari berbagai sumber, ini ulasannya.

1. Terdapat Dua Versi

Diketahui ada dua versi cerita 'KKN di Desa Penari'. Dua versi tersebut adalah menurut sudut pandang tokoh Widya dan versi Nur yang dituliskan oleh Simpleman. Konon, cerita versi Widya disebut lebih horor dari kisah Nur. Pasalnya, Widya disebut memiliki sensitivitas tentang hal-hal ghaib dibandingkan Nur.

Namun, versi cerita yang ada di film yang sudah tayang dominan diambil dari sudut pandang Nur. Kendati demikian, KKN di Desa Penari nantinya akan dirilis dalam 2 versi berbeda, yakni UNCUT dan Non UNCUT.

Baca juga : Lokasi Asli Desa Penari Terungkap, Ini Sejarah Rowo Bayu Banyuwangi

2. Bukan 6 Mahasiswa yang KKN

Dalam cerita horor tersebut, penulis mengutip pernyataan dan pengalaman dari 2 narasumber yakni, Widya dan Nur. Dalam cerita, dikisahkan bahwa terdapat 6 mahasiswa. Perlu diingat, nama semua tokoh dalam cerita disamarkan oleh penulis demi menjaga privasi. Termasuk nama penulis itu sendiri yang sampai saat ini masih anonim.

Enam orang tokoh mahasiswa tersebut disamarkan sebagai Ayu, Bima, Widya, Nur, Anton, dan Wahyu. Namun pada 26 Agustus 2019, akun Simpleman mengatakan bahwa tidak hanya 6 orang yang terlibat dalam kisah tersebut. Melainkan ada 14 orang mahasiswa yang mengikuti KKN. Alasan hanya diceritakan 6 orang saja adalah untuk mempersingkat dan menyederhanakan cerita.

3. Akhir Kisah Ayu dan Bima

Di dalam thread, akhir kisah Ayu dan Bima diceritakan jauh lebih lengkap. Di mana, kedua tokoh itu lumpuh dan kejang. Ayu masih terbaring dengan mata yang melotot, namun tubuhnya seperti orang yang lumpuh. Sementara di sisi lain, Bima masih kejang-kejang.

Persoalan itu akhirnya juga diketahui oleh pihak keluarga dan kampus. Keluarga Bima dan Ayu sebenarnya sama-sama tidak terima anak mereka sampai mengalami hal demikian. Saat tiba di rumah, Ayu hanya bisa tertidur dengan mata terbuka terus menerus dan sesekali matanya meneteskan air mata namun tidak bisa berkata apa-apa.

Oleh keluarganya, Ayu sebenarnya sempat akan dibawa ke luar pulau Jawa. Namun, kondisinya tidak memungkinkan ditambah dengan risiko yang harus dihadapi. Ayu akhirnya meninggal setelah 3 bulan dirawat.

Sementara Bima diketahui meninggal lebih dulu daripada Ayu. Ia sempat berteriak minta tolong di malam sebelum ia meninggal. Ketika ditanya, Bima hanya bisa berteriak kata 'Ular'.

 


(ADI)

Berita Terkait