Viral, Juragan Penggilingan Padi di Malang Beli Motor dengan Uang Koin Rp10,1 Juta

Proses penghituangan uang koin untuk membeli motor (Foto / Istimewa) Proses penghituangan uang koin untuk membeli motor (Foto / Istimewa)

MALANG : Video juragan penggilingan padi di Malang membeli sepeda motor dengan uang koin pecahan Rp500 dan Rp1.000 viral di media sosial. Itu terjadi di sebuah dealer sepeda motor di Jalan Raya Wendit Barat, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Momen kustomer yang membeli sepeda motor itu terjadi pada Selasa 9 Mei 2023 yang diunggah pada akun Twitter @ArnandoFernando.

Ditemui pada dealer Honda Ahass Kartikasari Putra Wendit, salah satu pegawai bernama Ardia Rahmananda membenarkan adanya momen pembeli sepeda motor dengan menggunakan pembayaran uang recehan. "Belinya kemarin Selasa pagi, jadi awalnya itu ada orang tanya bisa nggak beli motor pakai uang recehan, sama kasirnya yang jaga dijawab bisa," ucap Nanda, Rabu 10 Mei 2023.

Selanjutnya tak berselang lama, perempuan yang diketahui bernama Sunaiyah warga Bunut Wetan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pemilik usaha penggilingan padi, kembali dengan diantar oleh cucunya. Awalnya pekerja di dealer itu sempat percaya dan sedikit takjub dengan uang recehan yang dibawa pembeli itu.

baca juga : Miras Oplosan Maut di Malang, Polisi Periksa 2 Botol di Laboratorium

"Orangnya itu bawa pakai tas recehan dari anyaman, bawa uangnya saja sampai keberatan satu tas itu penuh, uangnya sudah dikemas dalam plastik ada beberapa plastik. Yang nerima itu kasirnya namanya Mbak Riska, satu bendel uang receh totalnya sekitar 2 jutaan," kata dia.

"Saya itu kaget awalnya, terus lihat uangnya itu takjub. Awalnya di belakang kok ramai-ramai apa ternyata anak-anak ngitung uang itu, ya akhirnya saya bantu juga. Kata yang nganter itu uang tabungan," katanya.

Total ada sekitar enam orang disebut Nanda, yang membantu perhitungan uang koin receh pecahan Rp 500 dan Rp 1.000. Uang yang sudah dibungkus itu pun langsung dibuka dan kembali dihitung. Masing-masing bandel akhirnya dikelompokkan sebesar Rp 1 juta. Perhitungan ini pun memerlukan waktu tak sebentar hingga 5 jam.

"Dikeroyok 6 orang, sampai lima jam, jadi dia itu pagi ke sana, kita ngitungnya sampai siangan. Mayoritas uang koinnya Rp 1.000an, 99 persen uangnya Rp 1.000an sisanya Rp 500," kata pria yang menjabat Kepala Bengkel Ahass Dealer Kartikasari Putra Wendit.

Menurutnya, pembeli itu membeli sepeda motor Honda Vario 150 CC dengan harga sekitar Rp28 juta. Dari total penghitungan yang dilakukan ada Rp 10,1 juta uang recehan yang disetorkan oleh pembeli itu. "Totalnya 10,1 juta, uangnya itu ditukar di toko ritel dan minimarket, kalau di bank nggak mau nerima. Jadi itu untuk DP motor belinya Vario 150 CC, sistemnya kredit, angsurannya satu bulan Rp 1,8 juta selama 12 bulan atau satu tahun," ujarnya.

Dirinya menambahkan, selama bekerja empat tahun di dealer sepeda motor Honda baru menemukan satu pembeli yang membayar uang sepeda motor dengan uang receh. "Baru kali ini menemukan kayak gitu. Di Malang raya katanya juga baru pertama ada yang beli pakai uang receh gitu. Tapi itu bagian layanan ke pembeli kalau bisa melayani dengan sepenuh hati. Jangan sampai kustomer itu kecewa kita bantu semampu kita," pungkasnya.

 


(ADI)

Berita Terkait