Dosen Asing di Tulungagung Deportasi ke Singapura

Dosen MB setiba di T2 Bandara Internasional Juanda dengan pengawalan ketat (Foto / Kemenkumham Jatim) Dosen MB setiba di T2 Bandara Internasional Juanda dengan pengawalan ketat (Foto / Kemenkumham Jatim)

SURABAYA : Kanwil Kemenkumham Jatim melalui Kantor Imigrasi Kelas II Blitar mendeportasi MB (66), warga negara Singapura yang sebelumnya menjadi dosen di salah satu universitas di Tulungagung. MB dideportasi melalui Bandara Internasional Juanda, Kamis 22 Juni 2023. MB dikawal oleh empat petugas imigrasi Blitar membawa tas ransel berwarna coklat sampai di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda.

“MB dideportasi menggunakan penerbangan dengan maskapai Jetstar 3K248 tujuan Singapura pada pukul 13.20 WIB,” ujar Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim Hendro Tri Prasetyo.

Hendro menjelaskan, seluruh proses deportasi dijalankan sesuai peraturan perundang-undangan dan SOP yang berlaku. Untuk biaya tiket pesawat, dibebankan kepada sponsor atau pribadi MB.

“MB membiayai sendiri tiket untuk pulang ke Singapura, kami hanya mengantar sampai Bandara Internasional Juanda saja,” tukas Kasubsi Penindakan Keimigrasian, Dendy Wibisono yang memimpin Tim Pelaksanaan Deportasi dari Seksi Inteldakim Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar.

baca juga : Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Jenazah Perempuan di Kebun Jagung Ngawi

Tidak itu saja, Imigrasi juga akan memberikan sanksi administratif yang lain, yakni pencantuman nama MB dalam daftar tangkal. “Kantor Imigrasi Kediri juga sudah menerbitkan berita acara pembatalan dokumen perjalanan yaitu paspor yang bersangkutan,” tegas Dendy.

Sebelum didiportasi, MB terlebih dahulu melewati proses clearence di tempat pemeriksaan Imigrasi Bandara Internasional Juanda. Hal ini untuk memastikan keabsahan dokumen perjalanan yang dimiliki MB.

“Meskipun statusnya sebagai deportee, MB tetap harus melewati proses clearence, dan proses clearence hingga boarding berjalan dengan lancar tidak ada kendala apapun,” tutur Dendy.

Terkait kesehatan MB, Dendy menjelaskan bahwa MB dalam kondisi sehat. Walaupun sempat mengeluh meriang. “Sebelum berangkat dari Blitar kami juga telah memastikan bahwa MB sehat dan mampu menempuh perjalanan ke Singapura,” pungkas Dedy.


(ADI)

Berita Terkait