Begini Pengakuan Pak RT yang Bacok Ibu Muda di Ngawi

WS saat dibawa ke rumah sakit usai kontrol luka pascaoperasi (Foto / Istimewa) WS saat dibawa ke rumah sakit usai kontrol luka pascaoperasi (Foto / Istimewa)

NGAWI : Pak RT berinisial WS (58) mengaku emosi saat membacok ibu muda berinisial Hw (23). Kedua warga Desa Karanggeneng Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi itu memang berhubungan asmara meski keduanya sudah memiliki keluarga masing-masing.

WS mengaku, dia hanya dimanfaatkan HW yang mau diajak berhubungan ketika WS mengiminginya dengan uang. Namun, saat ia tak ada duit, HW akan menolak berhubungan dengannya, dan bahkan memblokir nomor HP milik WS. Terakhir sebelum ada pembacokan itu, WS menghampiri HW di rumahnya untuk menanyakan kenapa nomornya diblokir oleh HW.

Namun, HW tetap berkata tidak, meski sudah beberapa kali diberi sejumlah uang saat berhubungan sebelumnya. “Ya karena emosi saya,” kata WS, Rabu 31 Mei 2023.

Dia merasa kesal karena perlakuan HW yang seolah hanya mau karena ada uangnya saja. WS mengaku jika mereka berhubungan belum genap setahun. Mereka berhubungan di rumah HW. “Kami berhubungan belum genap setahun. Kalau berhubungan ya di rumah dia (HW) itu,” terang WS.

baca juga : Dalih Pengobatan, Bapak di Bangkalan Perkosa Anak Tiri

Diketahui, Pak RT berinisial WS (58) yang membacok ibu muda berinisial HW (23) di Ngawi terancam hukuman 5 tahun penjara. Warga Desa Karanggeneng Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi itu masih harus menjalani kontrol kondisi usai dinyatakan pulang dari rawat inap RSUD dr Soeroto Ngawi pada 26 Mei 2023.

Kanit Pidsus Satreskrim Polres Ngawi Ipda Agus Marsanto mengatakan jika WS dikenakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat. “Setelah pulang dari RS, kami langsung periksa. Kami mintai keterangan. Kemudian, setelah kami lakukan pemeriksaan sejumlah saksi, serta melakukan gelar perkara. Pelaku kami nyatakan sebagai tersangka dan langsung kami tahan saat itu,” kata Agus.

Agus memastikan jika pembacokan itu dilakukan karena motif asmara. HW yang ingin mengakhiri hubungan dengan WS. Namun, karena WS tak terima, dia pun menganiaya HW. Pun, masing-masing sudah berkeluarga.

“Motifnya murni karena asmara. Barang bukti yang kami.amankan yakni sebilah sabit dan pakaian korban serta pakaian pelaku,” kata Agung.

 


(ADI)

Berita Terkait