Pendidikan Parenting Pranikah Difasilitas Oleh Pemkot Surabaya

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya Tomi Ardiyanto (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya Tomi Ardiyanto (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Clicks: Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan berbagai upaya untuk menghindari adanya pernikahan dan perceraian dini. Salah satunya adalah dengan memberikan fasilitas pendidikan parenting sebelum menikah.
 
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Surabaya dan Kantor Urusan Agama (KUA) di setiap kecamatan. Pendidikan pranikah bertujuan mengurangi terjadinya pernikahan dini.

“Caranya dengan menggelar kelas bagi calon pengantin sebelum melaksanakan pernikahan,” kata Kepala DP3APPKB Kota Surabaya, Tomi Ardiyanto, dilansir dari Antaranews.com pada Selasa, 26 Juli 2022.

Pernikahan, kata Tomi, tak sekadar resepsi atau ijab kabul. Edukasi cara membentuk suatu keluarga harus ditanamkan ke pasangan agar mereka bisa langgeng.

 

Baca Juga: Mengenal Pola Asuh Helicopter Parenting dan Dampak Buruknya Bagi Anak

 

Parenting pranikah juga tak sekadar menghindari perceraian di usia dini. Pendidikan ini juga dibutuhkan untuk menekan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada keluarga.

Dia menilai pendidikan parenting membutuhkan sinergi seluruh unsur masyarakat. Terutama untuk menanamkan kesadarn tugas dan peran masing-masing dalam membina rumah tangga, 

“Kalau sudah menikah yang dipikirkan adalah pencegahan supaya tidak terjadi perceraian. Bahkan perceraian akibat pernikahan dini cukup banyak di Jatim,” kata Tomi.

Beberapa hal yang perlu diedukasi ke calon pengantin ialah cara mengelola keuangan dan menghadapi masalah, pengetahuan spiritual dan kesiapan psikologi, kesehatan reproduksi, hingga cara pola asuh anak.


(SUR)

Berita Terkait