Mabuk, Pria di Situbondo Todongkan Air Softgun ke Pengunjung RS Besuki

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SITUBONDO : Seorang pria berinisial MF (22) diamankan polisi. Pria tersebut menodongkan  air shoftgun kepada salah seorang pengunjung RSD Besuki, Situbondo. Aksi cowboy membuat panik pengunjung rumah sakit.

Peristiwa ini berawal ketika MF bertengkar dengan istri di rumahnya. Akibat pertengkaran tersebut tangan istrinya berdarah. MF pun membawa istrinya ke RSD Besuki untuk berobat.

Namun, saat MF sampai di pintu masuk RSD Besuki, salah seorang pengunjung menanyakan tentang penyebab luka tangan istrinya. Sayangnya, MF yang masih emosi langsung mengeluarkan air softgun. Bahkan, langsung ditodongkan kepada seorang pengunjung itu.

Aksi nekat MF membuat pengunjung RS yang berada di ruang tunggu semburat. Sedangkan MF sudah tidak bisa terkendali dan terus mengejar pemuda yang sempat bertanya tersebut. MF berhenti mengejar pengunjung setelah diamankan Satpam RSD Besuki, Situbondo.

“Saat lewat di pintu masuk, saya melihat ada tangan perempuan berdarah. Makanya saya bertanya, kenapa. Namun, MF justru langsung mengeluarkan pistol,” ujar kata korban penodongan yang enggan disebut namanya.

baca juga : Pasar Kesamben Blitar Kebakaran, Pemilik Puluhan Kios Histeris

Kapolsek Besuki, Situbondo AKP Acmad Sulaiman mengatakan, jika MF diduga kuat sedang mabuk. Beruntung, korban tidak mempermasalahkan kejadian tersebut. “Korban tidak memperbesar masalah, dia sudah memaafkan MF. Dia mengaku tidak merasa dirugikan,” terangnya.

Sulaiman mengatakan sudah mendatangi rumah MF dan meminta air softgun berikut peluru yang tersimpan rapi di lemari MF. Dan MF mengakui bahwa senjata itu bukan miliknya. Tetapi milik kawannya yang sedang dititipkan di rumahnya.

“Kami sudah memanggil MF beserta istrinya. Keduanya mengaku memang bertengkar hingga sang istri terluka, tapi istri MF sudah memaafkan dan peretengkaran yang terjadi hanya karena persoalan sepele,” pungkasnya
 
Polisi pun melepas MF, dengan alasan tindakan yang dilalukan MF tidak memakan korban.


(ADI)