Twitter Segera Hapus Batas 280 Karakter hingga Pengunduran Diri Massal

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Pemilik Twitter yang baru Elon Musk mengonfirmasi akan segera menghilangkan 280 karakter. Bos media sosial (medsos) membuat pengumuman baru-baru ini saat menanggapi 62 thread tweet. Pengguna saat ini dibatasi untuk tweet 280 karakter.

Dia pertama kali membicarakan subjek pra-pengambilalihan, pada April, di mana dia menyatakan 'Twitter sudah terlambat untuk tweet bentuk panjang', sebagaimana dikutip dari Daily Mail. Kemudian, pada akhir bulan lalu, dia menjawab 'benar-benar' kepada pengguna Twitter lain yang menanyakan apakah dia bisa 'menyingkirkan batasan karakter'

Namun, terlepas dari klaim ini, Musk juga mengungkapkan dia berencana mengurangi waktunya di perusahaan dan akhirnya menemukan pemimpin baru. Ketika Twitter pertama kali diluncurkan pada 2006, tweet dibatasi hingga 140 karakter, yang cukup membatasi. Namun pada 2018, Twitter menggandakan batas ini menjadi 280 karakter untuk memudahkan pengguna 'mengekspresikan diri'.

baca juga : Twitter Bakal Siapkan Label Official untuk Akun Milik Media dan Pemerintah

Data awal dari Twitter ketika batas karakter dicabut menunjukkan sebagian besar pengguna Twitter masih memposting tweet pendek. Pada Februari tahun ini, seorang leaker yang disegani mengklaim Twitter sedang mengerjakan fitur baru yang disebut 'Artikel Twitter', yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan yang lebih panjang.

Jane Manchun Wong memposting tangkapan layar tentang tampilan Artikel Twitter, yang menunjukkan mereka dapat memiliki bagian khusus sendiri di dalam aplikasi.

PHK Massal

Elon Musk memecat staf kunci Twitter dan memberhentikan ribuan karyawan lainnya di hari-hari pertamanya di perusahaan raksasa media sosial tersebut. Hal ini semakin parah sejak ultimatum Twitter 2.0 dan bahkan #RIPTwitter menjadi trending topic. Musk memberikan batas waktu hingga 17 November bagi karyawan untuk berkomitmen pada masa depan baru platform atau pergi. Sekitar 75 persen dari 3.700 karyawan yang tersisa dilaporkan menolak proposal tersebut.

Dikutip dari Dexerto, Musk mengunci mereka dari sumber daya Twitter dan memblokir akses kartu. Oleh karena itu ribuan karyawan mengundurkan diri. Banyak karyawan serta mantan pekerja khawatir situs akan rusak hanya dengan kru kerangka untuk mempertahankan platform, yang memiliki sekitar 2238 juta pengguna setiap hari

Di tengah semua kekacauan dengan kegagalan verifikasi Twitter Blue, pengiklan menarik diri, dan ketakutan akan algoritma yang menguntungkan pengguna berbayar, pengguna Twitter mengundurkan diri ke dunia tanpa platform. Oleh karena itu muncul #RIPTwitter.

Ribuan pengguna menggunakan hashtag untuk berbagi cerita favorit mereka tentang platform media sosial dan berbagi link ke layanan lain, seperti Instagram, TikTOk, YouTube, Twitch, dan bahkan Mastodon.


(ADI)

Berita Terkait