Kado Awal Tahun, Unusa Kukuhkan Tiga Guru Besar

Unusa mengukuhkan 3 guru besar baru (Foto / Hum) Unusa mengukuhkan 3 guru besar baru (Foto / Hum)

SURABAYA : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengukuhkan tiga guru besar ber-NIDK. Mereka adalah Prof. Dr. Suprapto dari Bidang Patologi Klinik pada Fakultas Kesehatan, Prof. Muslimin Ibrahim dari Bidang Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Prof. Dr. Siti Maghfirotun Amin, Guru Besar Bidang Pendidikan Matematika pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) adalah nomor induk yang diterbitkan oleh Kementerian untuk dosen yang diangkat perguruan tinggi berdasarkan perjanjian kerja. Pengukuhan ini, kata Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie merupakan kado awal tahun 2022.

“Kini Unusa memiliki empat guru besar tetap, satu guru besar ber-NIDN dan tiga guru besar ber-NIDK. Pengukuhan beliau-beliau untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus untuk mempersiapkan reakreditasi beberapa program studi yang direncanakan pada tahun 2022,” kata Rektor.

Baca Juga : Pengmas Unusa Ikut Atasi Krisis Air di Pamekasan

Jazidie berharap, pengukuhan tiga guru besar ini akan mebawa atmosfir akademik lebih baik lagi bagi Unusa dalam menapaki tahun 2022. “Pengukuhan ini diharapkan dapat berdampak pada penilaian, pemeringkatan, dan juga reputasi Unusa, baik di level nasional maupun internasional,” katanya.

Secara detail, Prof. Jazidie menuturkan, Prof Ma’at tercatat sebagai penemu obat STIMUNO yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun tubuh dan PSIDII bermanfaat untuk mempercepat peningkatan jumlah trombosit pada pasien demam berdarah dengue. Sebagai seorang penemu ia tercatat sebagai pemilik pabrik obat Tradimun (Stimuno) dan Pemilik Industri Obat Tradisional Tradimun Mitra Sejahtera.

“Prof Ma’at dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Patologi Klinik pada Fakultas Kesehatan Unusa. Setelah memasuki usia pensiun di FK Unair. Kini beliau memilih Unusa tempat berlabuh dan mengabdikan ilmu yang telah digelutinya selama ini. Di Unusa Prof. Ma’at tercatat sebagai guru besar kedua di Unusa,” terangnya.

Sementara dua guru besar lainnya, yakni Prof. Muslimin dan Prof. Amin juga guru besar yang telah memasuki usia pensiun di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan juga memilih bergabung ke Unusa. “Prof Amin dikukuhkan kembali menjadi Guru Besar Bidang Pendidikan Matematika pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Prof Muslimin dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Pendidikan Biologi juga pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,” pungkas Jazidie.

 


(ADI)

Berita Terkait