SURABAYA: Penyekatan dua arah di Jembatan Suramadu, Jawa Timur mulai diberlakukan hari ini, Kamis, 17 Juni 2021. Tujuannya, memutus mata rantai penyebaran covid-19 yang belum mereda.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan Pemkot Surabaya, Pemkab Bangkalan, dan Pemprov Jawa Timur sepakat untuk menerapkan penyekatan dari kedua arah. Artinya, screening atau penyekatan dilakukan di akses Suramadu dari arah Surabaya menuju Bangkalan maupun sebaliknya.
"Screening di akses Suramadu merupakan bentuk kebersamaan pemerintah daerah di Jawa Timur dalam menekan laju penyebaran covid-19," kata Eri, Kamis, 17 Juni 2021.
Untuk itu, kedepan tes covid-19 dititikberatkan di sisi Bangkalan kepada pengendara kendaraan pelat M (Madura) yang akan menuju ke Surabaya melalui Jembatan Suramadu.
"Insyaallah, nanti (tes covid-19) yang dari Bangkalan akan dilakukan oleh Bupati Bangkalan. Surabaya nanti membantu ketika yang dari Bangkalan sudah tidak mampu (lolos), yang selain pelat M dilakukan tes," papar Eri.
BACA: Lolos Penyekatan Suramadu, 13 Warga Madura Terciduk di Probolinggo
Selain itu, lanjut Eri, nantinya screening juga dilakukan di akses Suramadu yang menuju ke arah Bangkalan. Artinya, tes covid-19 juga dilakukan kepada pengendara dari arah Surabaya yang akan menuju ke Bangkalan melalui akses Suramadu.
"Dari Surabaya masuk ke Bangkalan kami juga lakukan tes. Ini yang disampaikan Bu Gubernur Jatim, bagaimana pun kami saling-bahu membahu menjaga antara pemerintah yang ada di Jawa Timur," ucapnya.
Ditamabhkan Eri, tugas utama Satgas Covid-19 Surabaya adalah memastikan setiap warga yang akan masuk ke Bangkalan, Madura, terbebas dari covid-19. Meski demikian, pihaknya menyatakan tetap akan membantu Pemkab Bangkalan untuk melakukan tes covid-19 kepada pengendara yang lolos penyekatan di sisi Madura.
"Tapi tugas kami yang utama adalah menjaga Madura, menjaga Bangkalan dari (pengendara) yang mau masuk ke Bangkalan. Itu yang kami lakukan," tandasnya.
(TOM)