Korban Keracunan di Jombang Bertambah Jadi 48 Orang, Dinkes Periksa Sampel Makanan

Polisi memeriksa dapur rumah warga yang membuat nasi kotak beracunan (Foto / Metro TV) Polisi memeriksa dapur rumah warga yang membuat nasi kotak beracunan (Foto / Metro TV)

JOMBANG : Jumlah korban keracunan massal di Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim) bertambah menjadi 48 orang. Puluhan korban tersebut mengalami diare, mual hingga muntah sehingga harus menjalani perawatan. Dinkes Jombang sudah mengambil sampel makanan dan memeriksanya. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Kabupaten Jombang, dari 48 korban, 35 di antaranya masih menjalani rawat jalan. Sedangkan sembilan lainnya masih rawat inap di Puskesmas Kesamben, sementara tiga korban masih dirawat di Rumah Sakit Sakinah Mojokerto dan satu korban lagi di RSUD RA Basuni Mojokerto.

Atas kasus ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dan Polsek Kesamben langsung melakukan penyelidikan. Mereka mendatangi rumah Puji Astutik, penyelenggara hajatan untuk mengambil sampel air dan makanan. Sampel yang bisa dibawa ke laboratorium untuk diperiksa hanya berupa telur sisa dan muntahan salah satu korban.

"Jadi jenis makanan mana yang menyebabkan korban keracunan masih belum tahu. Kami belum belum dapat memastikan karena harus menunggu hasil uji lab tersebut," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jombang, Haryo Purwono, Sabtu 14 Mei 2022.

Baca juga : Diduga Keracunan Nasi Kotak, 23 Warga Jombang Dilarikan ke Rumah Sakit

Diketahui, puluhan warga dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit karena mengalami diare, mual dan muntah. Mereka diduga keracunan usai menyantap hidangan nasi kotak dari rumah Puji Astutik pada Rabu malam lalu. Informasinya, pada Kamis 12 Mei 2022 pagi, warga sebenarnya sudah merasakan gejala mual, pusing dan muntah-muntah.

Namun, mereka tidak bergegas pergi ke puskesmas karena menganggap sakit biasa. Baru setelah kondisinya semakin parah pada Jumat 13 Mei 2022 tengah malam, warga berbondong-bondong datang ke puskesmas. Bahkan sebagian warga juga langsung di rujuk ke Rumah Sakit Sakinah dan RSUD Basuni Mojokerto karena kondisinya parah.

 


(ADI)

Berita Terkait