Tersembar Petir, Petani Mojokerto Tewas

Polisi melakukan olah TKP di lokasi tempat korban tersambar petir (Foto / Metro TV) Polisi melakukan olah TKP di lokasi tempat korban tersambar petir (Foto / Metro TV)

MOJOKERTO : Hujan deras disertai petir memakan korban, Minggu 23 Mei 2021. Seorang petani di Desa Salen, Kecamatan Bangsal, Mojokerto tewas tersambar petir. Korban bernama Purnomo tersambar petir saat merawat tanaman padi miliknya.

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengungkapkan, korban berangkat ke sawah miliknya sekitar pukul 14.00 WIB. Tak lama kemudian, hujan deras disertai petir melanda kawasan tersebut.

“Korban ke sawah untuk menyulam tanaman padi miliknya,” jelasnya, Senin 24 Mei 2021.

Purnomo terus bekerja meski sedang hujan deras. Ia langsung tumbang akibat tersambar petir sekitar pukul 14.30 WIB. Peristiwa itu diketahui Karmun (55), tetangga korban.

“Korban tergeletak di sawah dengan posisi kepala menghadap selatan. Kemudian saksi (Karmun) berteriak meminta tolong,” imbuh AKBP Dony.

Baca Juga : Cabuli Pelajar, Oknum Guru di Pasuruan Dimassa

Warga dan keluarga korban pun berdatangan ke lokasi setelah mendengar teriakan Karmun. Nahas, Purnomo tewas dengan luka bakar akibat sambaran petir di tubuhnya. Topi warna hitam yang dia pakai juga robek.

Jenazah korban langsung dievakuasi warga ke rumah duka. Anggota Polsek Bangsal datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari sejumlah saksi. Polisi melibatkan petugas medis untuk memeriksa jasad Purnomo.

“Hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Bangsal ditemukan luka lecet bakar di lengan bagian kiri korban akibat tersambar petir,” tandasnya.

Ditambahkan, polisi telah menyerahkan jenazah Purnomo ke keluarganya untuk dimakamkan. Pasalnya, keluarga korban menolak autopsi dan menerima insiden ini sebagai musibah.


(ADI)