Mirip Kasus Sambo! Komnas HAM Telisik Hilangnya Rekaman CCTV Stadion Kanjuruhan

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai Arema Ditekuk Persebaya/ist Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai Arema Ditekuk Persebaya/ist

JAKARTA: Komnas HAM masih menelusiri temuan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF)terkait hilangnya rekaman CCTV lobi utama dan area parkir Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyebut pola hilangnya CCTV mirip kasus pembunuhan Brigadir J. Rekaman CCTV yang hilang itu berdurasi selama 3 jam 21 menit.

"Komnas HAM sampai saat ini masih mendalami soal CCTV yang hilang itu, karena kan ini juga polanya saya kira berulang ya, seperti kemarin misalnya kalau dikaitkan dengan Sambo juga ada seperti itu," kata Beka di Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022.

Dia menerangkan jika TGIPF masih belum bisa menemukan CCTV yang hilang, pihaknya juga akan mendalami sebagai bagian dari penyelidikan Komnas HAM.

BACA:  Bertemu Presiden FIFA, Jokowi Akan Runtuhkan Stadion Kanjuruhan

Beka menyebut pihaknya akan menanyakan kepada PT LIB terkait informasi rekaman CCTV yang hilang. Komnas HAM juga akan meminta keterangan dari media komunikasi PSSI Rabu pagi, 19 OKtober 2022.

"Apalagi kan Komnas HAM ini penyelidikannya masih berjalan. Jadi kami masih punya kesempatan untuk mendalami hal itu," ujarnya.

Rekaman CCTV yang hilang itu dinilai penting, karena akan menunjukkan peristiwa secara detail. Rekaman CCTV juga akan memperjelas pihak mana saja yang harus bertanggung jawab dalam peristiwa yang menyebabkan 133 orang tewas.

"Artinya dari di lapangan maupun juga nantinya para pengambil kebijakan atau yang menyusun strategi strategi pengamanan," tutur Beka

 


(TOM)

Berita Terkait