Ganti Kelamin di Kediri, Ani Tidak Menstruasi dan Dibully

Ani Kasanah, berbaju biru mengajukan permohonan ganti kelamin sekalgus nama menjadi Anang Sutomo. (metrotv)  Ani Kasanah, berbaju biru mengajukan permohonan ganti kelamin sekalgus nama menjadi Anang Sutomo. (metrotv) 

KEDIRI: Seorang remaja di Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengajukan permohonan pergantian status jenis kelamin dari perempuan menjadi laki-laki. 

Sidang perdana permohonan pergantian status jenis kelamin perempuan menjadi laki-laki digelar di Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Selasa 15 Juni 2021. 

Sebelumnya pemohon bernama Ani Kasanah, 21 tahun, warga Desa Selopanggung, Kecamatan Semen. Kemudian mengajukan permohonan ganti kelamin sekaligus mengubah nama menjadi Anang Sutomo.

Awalnya, Ani Kasanah terlahir dengan genetal tidak jelas hingga orang tuanya memberi nama dan perlakuan seperti anak perempuan.  Menginjak SMP,  Ani tidak menunjukkan sebagai mana anak perempuan. Termasuk tidak mengalami menstruasi. 

BACA: Unik! Nasi Goreng di Kediri Gunakan Singkong, Seperti Apa Ya Rasanya?

Selain itu, Ani lebih nyaman bergaul dengan teman laki-laki. Setelah menceritakan ke salah satu gurunya dilakukan pemeriksaan ke puskesmas hingga dirujuk ke Rumah Sakit Dr Seotomo Surabaya. 

Hasil pemeriksaan kromosom dengan hasil 46 koma xy yang artinya pemohon berjenis kelamin laki-laki sepenuhnya. Namun saat dilahirkan alat kelaminya tidak sempurna.  Selanjutnya dilakukan operasi penyempurnaan alat kelamin.

"Permohonan jenis kelamin dari perempuan ke laki-laki dan berganti nama dilakukan pemohon agar tidak mempengaruhi kehidupan sosial, " ujar  Danan Prabandaru, Penasehat Hukum Pemohon.

Sementara pemohon mengaku sebelumnya sering mendapat bully  teman-temannya. Namun setelah menjalani operasi, remaja yang saat ini bekerja di bengkel motor ini sduah tidak pernah mendapat hinaan lagi. 

"Dulu masih sekolah sering di bully dihina sama teman, karena seringnya bermain sama laki-laki. Sementara nama saya Ani, " kenangnya. 

Sementara sidang kedua akan dilakukan minggu depan dengan menghadirkan dokter ahli yang menangani operasi penyempurnaan kelamian pemohon. 


(TOM)

Berita Terkait