Unusa Dorong Tenaga Kesehatan Melek Teknologi

Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis), Prof. M Nuh  (Foto / Hum) Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis), Prof. M Nuh (Foto / Hum)

SURABAYA : Teknologi di dunia kesehatan semakin berkembang. Tenaga kesehatan diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Unusa mendorong mahasiswa kedokteran untuk melek teknologi.

Rektor Unusa, Prof. Achmad Jazidie menjelaskan masyarakat saat ini sudah banyak yang memperoleh pendidikan sehingga membuat tingkat pendidikan masyarakat Indonesia akan semakin meningkat ke arah yang baik. Hal ini dibarengi dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat.

"Sehingga hal ini yang membuat tuntutan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat harus lebih baik," katanya, Senin 17 Oktober 2022.

Kedepannya masyarakat tidak merasa puas jika melakukan perawatan di rumah sakit seperti saat ini. Namun masyarakat akan merasa puas dan nyaman jika menjalani perawatan di rumah. "Dengan fasilitas kesehatan sama persis seperti yang diterima di rumah sakit," imbuhnya.  

Jazidie berharap wajah kesehatan yang ada di Indonesia akan semakin baik. Mulai dari dokter, perawat hingga pelayanan rumah sakit akan semakin baik. "Kemajuan dunia kesehatan kita akan berjalan beriringan dengan kemajuan teknologi seperti saat ini," ungkapnya.

baca juga : Membanggakan, Dosen Unusa Ini Masuk Daftar Peneliti Top Dunia

Sementara itu, Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis), Prof. M Nuh mengatakan pergeseran dalam dunia kesehatan semakin terlihat. "Dahulu kita kalau mau mendaftar ke rumah sakit harus ke rumah sakit dengan waktu yang lama, tapi sekarang hanya dengan handphone, daftar online semuanya bisa teratasi," ungkapnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayan ini menjelaskan pergeseran tersebut masyarakat saat ini tidak ingin ribet dalam pelayanan kesehatan. "Jadi kedepannya telemedicine akan dipilih masyarakat untuk konsultasi kesehatan tanpa harus datang ke rumah sakit," ungkap Nuh.

Nuh mengingatkan untuk mahasiswa Kedokteran serta profesi ners atau perawat untuk tidak hanyak menguasi ilmu yang ditekuni. Tapi juga mulai melek teknologi untuk bisa menghadapi kemajuan. Hal ini menjadi tantangan tantangan tersendiri bagi mahasiswa.

"Harus bisa menguasi komunikasi yang baik bagi pasien agar pasien lebih tenang saat berkonsultasi tentang kesehatan," tandasnya.


(ADI)

Berita Terkait