UMS Kirim Bantuan Paket Belajar untuk Anak Terdampak Erupsi Semeru

Relawan dari UMS siap mendistribusikan bantuan berupa paket pendidikan untuk anak korban erupsi Semeru (Foto / Metro TV) Relawan dari UMS siap mendistribusikan bantuan berupa paket pendidikan untuk anak korban erupsi Semeru (Foto / Metro TV)

SURABAYA : Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) mengirimkan bantuan ratusan paket belajar untuk anak terdampak bencana Gunung Semeru. Tak hanya itu, kampus yang berada di Mulyorejo, Surabaya itu juga mengirimkan 90 relawan atau Mahasiswa Tanggap Bencana (MATANA).

"Paket tersebut akan dipergunakan dalam proses pendidikan. Tentunya ke depan kami berharap bisa mengirim bantuan secara berkala. Terutama bantuan dana," Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMSurabaya, Dede Nasrullah.

Dede menjelaskan bahwa ada 90 mahasiswa yang telah lolos seleksi dari 345 pendaftar. Secara teknis akan digunakan model shift untuk pemberangkatan relawan.

"Kami sengaja memberangkatkan sekarang, tidak diawal bencana dulu. Ini saat yang tepat setelah dilakukan observasi dan pemetaan. Setelah beberapa minggu lalu para dokter muda UMSurabaya, kini giliran para relawan mahasiswa. Penanganan masalah bencana memang harus sistematis dan terprogram," katanya.

Baca Juga : Penyanyi Dangdut Imam S Arifin Meninggal Dunia

Nantinya 90 relawan itu akan diberangkat secara bergiliran. 10 relawan tiap shift-nya dengan durasi selama dua minggu. "Hal tersebut dilakukan secara terus menerus dan bertujuan agar aksi ini punya nafas panjang. Kami ingin kawal hingga kondisi benar-benar pulih," ujar Dede

Menurut Dede, selama menjadi relawan, mahasiswa akan menjalan beberapa tugas seperti di bagian logistik, dapur umum, psikososial, pendidikan, pusat data dan informasi, dan tim kesehatan. Selain itu, mereka akan menuliskan cerita pengalaman mereka selama menjadi relawan dan tugas yang dilakukan.

"Bagi relawan yang bertahan di Surabaya dan menunggu giliran untuk berangkat, mereka akan melakukan pemetaan, penggalangan dana dan aksi solidaritas lain guna mensupport rekan-rekannya yang ada di Semeru," kata Dede

Rektor UMSurabaya, Sukadiono menyatakan perlunya menjaga ritme kerja relawan tanggap bencana. Karena dikhawatirkan masih butuh bantuan ketika para relawan sudah pada pulang. "Upaya pemulihan pasca bencana butuh waktu jangka panjang. Maka saya harapkan melalui program relawan Mahasiswa Tanggap Bencana kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, dan kondisi mereka segera pulih," pungkasnya.

 


(ADI)

Berita Terkait