Tidak Puas dengan Hasil Autopsi, Keluarga Korban Siap Bongkar Makam Lagi

Ayah dua korban meninggal tragedi Kanjuruhan Devi Athok Yulfitri (bertopi) meminta autopsi ulang anaknya (Foto / Metro TV) Ayah dua korban meninggal tragedi Kanjuruhan Devi Athok Yulfitri (bertopi) meminta autopsi ulang anaknya (Foto / Metro TV)

MALANG : Hasil autopsi dua korban tragedi kanjuruhan oleh dr Nabil Bahasuan membuat keluarga kecewa. Ayah korban tidak puas karena ada dugaan rekayasa dan manipulasi. Ia pun meminta kedua anaknya di autopsi ulang dengan tim independen.

"Kami ingin membuktikan kematian kedua anak saya yang murni karena keracunan gas air mata," kata ayah dua korban tragedi kanjuruhan, Devi Athok.

Devi Athok pun dengan tegas meminta otopsi ulang pada dua anaknya. Dia menyebut adanya dugaan rekayasa dalam hasil otopsi tersebut. ia meyakini kedua anaknya meninggal dengan tidak wajar, karena melihat langsung jenazah kedua anaknya.

"tidak ada tanda kekerasan, mulut korban mengeluarkan busa dan tidak ada pendarahan maupun bekas injakan. Karena baju kedua anaknya dalam kondisi bersih," terangnya.

Pendamping hukum Devi Athok, Imam Hidayat mendukung langkah kliennya mengajukan otopsi ulang. Ia meminta otopsi ulang dilakukan oleh dokter independen dan keluarga diperbolehkan menyaksikan proses otopsi. Imam juga menyayangkan penjelasan hasil otopsi yang tidak disampaikan ke keluarga terlebih dahulu.

baca juga : 9 Sekolah SD Dibobol Maling, Ini Daftarnya

"Seharusnya disampaikan kepada keluarga dulu. Ini ujug-ujug ke media apa maksudnya," katanya.

Sejauh ini mandeknya proses hukum yang telah dilaporkan Devi Athok ke polres Malang juga menjadi problematika sendiri. Ia berharap adanya transparansi pihak penegak hukum atas kasus tragedi kemanusiaan yang terjadi di stadion Kanjuruhan di awal bulan Oktober lalu ini.

"Harus diusut tuntas, siapapun yang terlibat," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Autopsi Dr Nabil mengatakan tidak terdeteksi adanya gas air mata dalam pengumpulan sampel. Ia juga menyampaikan hasil autopsi Natasya, didapati adanya bekas kekerasan benda tumpul dan pendarahan cukup banyak karena tulang iga yang patah. Sementara pada Naila, terjadi patah tulang dada dan sebagian di tulang iga sebelah kanan.


(ADI)