TUBAN : Warga Desa Sumbergeneng atau "desa miliarder" di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim) mulai resah. Mereka diteror puluhan sales yang menawarkan mulai mobil hingga apartemen.
"Sejak desa ini viral, banyak sales masuk," ujar salah satu warga RT 1 RW 1, M Sodikin Andhika (22), Rabu 24 Februari 2021.
Para sales itu tidak hanya datang dari Tuban, tapi juga dari Surabaya dan Jawa Tengah. Bahkan, mereka didominasi sales dari Semarang dan sebagian Jakarta. Sales itu rata-rata menawarkan mobil mewah hingga apartemen. Bahkan, banyak juga yang menawarkan asuransi jiwa maupun barang mewah.
"Tidak peduli rumah yang bagus atau biasa, semuanya dimasuki dan ditawari," katanya.
Kehadiran para sales itu, lanjut Sodikin, mulai membuat warga resah. Sebab, para salea itu masuk ke rumah. Bahkan, rumah yang tidak ada orangnya langsung dibuka dan dimasuki.
"Sehari bisa lima kali lebih. Padahal, dulu paling satu kali sebulan," ujarnya.
Warga lainnya dari Rt 2, Suwardi menambahkan, pihak desa merespons keresahan warga di antaranya dengan membuat peraturan yang tertuang dalam Perdes 2/2021.
"Bagi warga yang keberatan dengan sales, bisa melaporkan. Bahkan, mulai dilarang masuk desa," katanya.
Semantara itu, Kepala Desa Sumbergeneng Giharto mengatakan, memang sejak desa itu viral, banyak tamu dan orang asing masuk desanya.
"Saya kadang seharian menerima 18 kelompok menawarkan barang atau wawancara," katanya.
Sebelumnya memang warga Desa Sumbergeneng membuat heboh netizen dan masyarakat Indonesia karena disebutkan berlomba-lomba membeli mobil mewah setelah mendapat ganti rugi pembebasan lahan proyek kilang minyak Grass Roat Refinery (GRR) Pertamina.
(ADI)