Kemenparekraf Rekrut Konsultan Asing, Wishnutama: Apa Salahnya?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandion dalam diskusi virtual Newsmaker Medcom.id (Sumber: Youtube Medcom.id) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandion dalam diskusi virtual Newsmaker Medcom.id (Sumber: Youtube Medcom.id)

Clicks: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengungkap alasan dibalik perekrutan konsultan asing, Roland Berger, untuk menyusun strategi pariwisata Indonesia. Konsultan asing tersebut, sebut Tama, sudah memiliki jam terbang cukup tinggi dalam menyusun strategi pariwisata di beberapa negara.

“Sehingga akan lebih mudah buat kita menstrategikan pariwisata kita. Jadi kita bekerjasama dengan mereka (konsultan asing) itu tujuannya seperti itu,” ujar Tama dalam diskusi virtual Newsmaker dengan tajuk “Wishnutama Jawab Soal Konsultan Asing” yang disiarkan melalui akun YouTube Medcom.id, Kamis, 3 Desember 2020.

Pasalnya, konsultan asing yang akan bekerjasama dengan Kemenparekraf ini juga pernah terlibat dalam menangani sektor pariwisata di Dubai, Thailand, dan Vietnam. Sehingga, menurutnya, suatu hal yang wajar bagi suatu negara untuk mempekerjakan konsultan asing.

“Karena kita harus cari yang betul-betul mengetahui strategi yang dilakukan oleh mereka (negara luar seperti Dubai, Thailand, dan Vietnam), ini kan untuk pasar internasional,” imbuh Tama.

Ia mecontohkan, tim sepak bola Korea yang pernah mendapatkan prestasi luar biasa di Piala Dunia 2002 menggunakan jasa pelatih dari Belanda, yakni Guus Hiddink, bukan dari dalam negerinya. Hal ini menunjukkan bahwa tidak masalah menggunakan jasa orang asing selama memberikan dampak yang baik untuk bangsa itu sendiri.

“Apa salahnya (merekrut orang asing)? Asal negaranya jadi maju dan memberikan dampak yang positif bagi negerinya,” ucapnya.

Konsultan dalam negeri, kata Tama, juga banyak dipekerjakan untuk membangun strategi pariwisata di Indonesia. Ia menegaskan kembali, dengan merekrut konsultan asing bukan berarti dirinya pro terhadap luar negeri, melainkan tujuan utamanya adalah demi kemajuan Bangsa Indonesia.


(SYI)

Berita Terkait