3 Korban Erupsi Gunung Semeru Jalan Kaki ke Jakarta Demi Bertemu Jokowi

Supangat (52) dan rekan-rekannya melakukan aksi jalan kaki Lumajang - Jakarta untuk menemui Jokowi. Supangat (52) dan rekan-rekannya melakukan aksi jalan kaki Lumajang - Jakarta untuk menemui Jokowi.

Clicks.id: Sebanyak tiga korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, melakukan aksi jalan kaki dari Lumajang ke Jakarta. Aksi ini dilakukan demi menyampaikan aspirasi warga desa setempat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Supangat, 52, warga Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Lumajang, Nur Kholik, 40, dan Masbud, 36, melakukan aksi jalan kaki dari Lumajang ke Jakarta sejak 21 Juni 2022. 

Ketiganya terpaksa melakukan aksi ini lantaran Pemerintah Kabupaten Lumajang tidak pernah mendengar kekhawatirannya perihal tanggul yang dibangun melintang menutupi arus sungai. Warga menilai tanggul tersebut menjadi penyebab banjir saat erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu.

“Berkali-kali kami menyampaikan keberatan dengan adanya tanggul yang dibuat oleh pengusaha tambang pasir tersebut, tapi tidak pernah direspons,” kata Supangat seperti dikutip dari Medcom.id

BACA: Proyek Hunian Tetap Korban Erupsi Semeru Ditargetkan Selesai 11 Juni 2022

Supangat mengatakan ada sekitar delapan tanggul yang dibuat oleh pengusaha tambang pasir. Tanggul tersebut dibuat agar pasir-pasir yang terbawa banjir bisa tersangkut dan mengendap di lokasi tanggul sehingga memudahkan para penambang mengeruk pasir.

Namun, saat erupsi besar Gunung Semeru terjadi, aliran erupsi yang biasanya mengalir lancar, tertahan oleh tanggul-tanggul tersebut. Puluhan rumah warga di desa Sumberwuluh pun tenggelam karena lumpur. 

“Membuat aliran erupsi itu berbelok ke perkampungan dan memakan puluhan korban jiwa,” ujar Supangat.

Supangat berharap Presiden Jokowi bisa memberikan respons serta solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Sumberwuluh. Menurutnya, masyarakat sekitar akan terus cemas jika tanggul tersebut dibiarkan berdiri.


(SUR)

Berita Terkait