Tak Terduga, Karantina TKI di Bangkalan Sedot Anggaran Rp 250 Miliar

Ilustrasi Ilustrasi

JAKARTA: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengeluarkan anggaran tak terduga cukup besar menyikapi perkembangan penyebaran covid-19. Salah satunya, karantina TKI di Bangkalan yang menghabiskan Rp 250 miliar!  

"Kegiatan tersebut tidak termasuk dalam program kerja Pemprov Jatim pada 2021. Ada hal-hal yang mungkin tidak terpikirkan," kata Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dalam diskusi virtual Smart FM, Sabtu, 24 Juli 2021.

Kegiatan yang menghabiskan anggaran cukup besar di luar program kerja Pemprov Jatim, yaitu karantina pekerja migran Indonesia atau tenaga kerja Indonesia (PMI/TKI) di Kabupaten Bangkalan. Anggaran yang dihabiskan mencapai ratusan miliar.

BACA: Rumah Sakit Covid-19 di Situbondo Krisis Oksigen

"Untuk proses (karantina) itu saja di Bangkalan kami (Pemprov Jatim) menghabiskan Rp250-an miliar," kata dia.

Politikus Partai Demokrat itu menyebut proses karantina itu harus dilakukan. Pemprov Jatim ingin memastikan para pahlawan devisa negara tersebut dalam kondisi aman saat kembali ke keluarga.

"Untuk mencegah penyebaran varian-varian (covid-19) impor menyebar," kata dia.

Selain karantina TKI, program lain yang cukup menyedot anggaran, yaitu rumah sakit lapangan. Pemprov membangun empat rumah sakit lapangan Kota Surabaya, Malang, Madiun, dan Kabupaten Jember.

"Untuk biaya konsumsi tiga rumah sakit lapangan mencapai Rp59 miliar. Jadi memang ini adalah (kebutuhan) anggaran yang sangat signifikan," ujarnya.

 

 


(TOM)

Berita Terkait