Tuding Alat Palsu, Warga Madura Ogah Diswab

Penyekatan kendaraan di Bundara Waru perbatasan Surabaya (Foto/Reno/Metro TV) Penyekatan kendaraan di Bundara Waru perbatasan Surabaya (Foto/Reno/Metro TV)

SIDOARJO : Seorang pemudik asal Bangkalan, Madura terjaring di pos perbatasan kota Surabaya dengan Sidoarjo di Waru, Minggu 16 Mei 2021. Namun pemudik bernama Rosul itu menolak saat hendak dilakukan tes swab antigen. Pria tersebut menuding jika alat tes yang digunakan petugas palsu.

"Saya takut dan khawatir karena seperti berita di media TV ada temuan alat swab palsu," ujarnya.

Meski demikian, polisi tak menggubris penolakan Rosul. Seorang perwira Dokkes Polres Sidoarjo, Iptu Ruwandi memberikan penjelasan kepada Rosul secara terperinci mengenai alat tes antigen yang digunakan. Dia memastikan kepada Rosul kalau alat tes yang digunakan masih baru dan layak digunakan.

Baca Juga : Polda Jatim Paksa 43.665 Kendaraan Putar Balik, 21 Orang Terjangkit Korona

Setelah mendapat penjelasan, Rosul akhirnya bersedia menjalankan tes swab antigen. Dalam operasi penyekatan tersebut ada lebih dari 20 orang yang menjalani tes swab antigen. Namun tak ada satu pun yang positif terjangkit covid-19 sehingga diperbolehkan melanjutkan perjalan ke daerah masing-masing.

"Kita akan optimalkan razia penyekatan jalan dan mewajibkan emudik untuk menjalani swab antigen di batas kota," ujar Ipda Fachri, perwira pengendali Satgas Covid-19 Sidoarjo.

Tak hanya di Sidoarjo, penolakan juga terjadi di pos pemeriksaan Jembatan Suramadu. Seorang emak-emak asal Madura memarahi petugas saat hendak dilakukan tes antigen. Perempuan bernama Nova itu menolak dites lantaran merasa tak sakit dan sudah divaksin.

"Aku sehat dan sudah divaksin ngapain harus di swab. Saya ngga mau di swab gini," teriak Nova kepada petugas.

Meski marah, namun Nova tak bisa berbuat banyak. Sama seperti Rosul, Nova akhirnya mau dites dan hasilnya negatif. Ia pun diperbolehkan melintas di Jembatan Suramadu untuk kembali ke tempat tinggalnya.

 


(ADI)

Berita Terkait