Indonesia Targetkan Penjualan Mobil Tembus 900.000 Unit di Tahun 2022

Grafik penjualan di Indonesia di tahun 2021 (Foto / Istimewa) Grafik penjualan di Indonesia di tahun 2021 (Foto / Istimewa)

SURABAYA : Pasar otomotif Indonesia di tengah pandemi covid-19 perlahan kembali tumbuh. Ini terlihat penjualan mobil nasional mencapai 790.524 unit pada Januari hingga November 2021. Angka ini melampaui target gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada 2021, yakni 750.000 unit.

Melihat kenaikan tersebut, Gaikindo pun optimistis penjualan mobil pada tahun ini dapat menembus angka sekitar 850.000 unit. Gaikindo berharap momentum pertumbuhan penjualan mobil nasional pada tahun ini berlanjut pada 2022. Mereka menargetkan penjualan mobil tahun depan mencapai 900.000 unit.

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengemukakan untuk produksi mobil, Indonesia masih kalah dari Thailand yang mencatatkan 1.365.984 unit pada 2021. Di mana lebih dari 50 persen mereka ekspor ke luar negeri. Sementara produksi mobil di Indonesia hingga November 2021 sebanyak 1.003.470 unit (Oktober 892.352). Meski demikian penjualan mobil Indonesia di ASEAN pada November 2021 berada di posisi pertama menyalip Thailand. Di mana Thailand hanya mencapai penjualan 596.393 unit (Oktober 2021).

Baca Juga : Stop Nyalakan Lampu Hazard Saat Hujan! Rifat Sungkar: Berpotensi Kecelakaan

"Adapun market di Indonesia 790.524 unit naik 66,5 persen dibandingkan tahun lalu. Impor CBU 45.917 unit, dan ekspor CBU 267.224 unit naik 29,5 persen (ekspor ke 80 negara) dibandingkan tahun sebelumnya," kata Kukuh melalui rilisnya.

Dia menuturkan program rileksasi PPnBM DTP telah mendongkrak penjualan mobil di Indonesia sepanjang Maret-November 2021, yakni sebanyak 688.413 unit. "Momentum peningkatan penjualan mobil dengan PPnBM DTP mampu mempertahankan ekspektasi konsumen tetap tinggi, sehingga kinerja penjualan mobil tidak mengalami penurunan," katanya.

Adapun penjualan kendaraan pada 2021 masih didominasi segmen multi purpose vehicle (MPV) sebesar 51 persen dan mobil murah ramah lingkungan (LCGC) sebanyak 20 persen.

 


(ADI)

Berita Terkait