BLITAR : Polres Blitar Kota dan TNI melakukan kerja bakti dan memberikan bantuan terhadap korban terdampak bencana gempa di Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar. Bantuan berupa sembako dan obat- obatan tersebut di harapkan mampu meringankan beban warga terdampak bencana utamanya pada masa pandemi covid-19.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Heri Setyawan mengatakan pihaknya bersama TNI langsung meninjau lokasi serta memberikan bantuan langsung terhadap para korban terdampak bencana. Bantuan yang diberikan itu, selain membersihkan material juga bantuan berupa sembako dan obat-obatan. Diharapkan bantuan tersebut mampu meringankan beban warga terdampak bencana, utamanya pada masa pandemi covid-19.
"Terlebih lagi, kecamatan Wonodadi dalam sebaran covid-19 masuk dalam zona merah," terangnya.
Baca Juga : 90 Rumah di Malang Dipastikan Rusak Akibat Gempa Blitar
Dalam hal ini, pemerintah terus mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bencana alam dan juga bencana non alam utamanya virus covid-19. Gempa Blitar tak hanya merusak bangunan di Blitar Raya, tetapi juga di sejumlah daerah di Jatim. Salah satunya Malang. Tercatat ada mencapai 90 unit rumah susah.
Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, mengatakan kerusakan akibat gempa Blitar tersebut, terjadi di wilayah yang sebelumnya terdampak gempa Malang pada 10 April lalu. Tingkat kerusakan bervariasi dari ringan hingga parah.
"Ada sepuluh rumah yang sebelumnya telah terdampak gempa pada 10 April 2021. Kerusakan atau keretakan yang lama, semakin parah,” kata Sadono.
Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Malang, dari total sebanyak 90 rumah yang mengalami kerusakan tersebut, sebanyak 64 unit rumah rusak ringan, 17 unit rumah rusak sedang, dan empat rumah lainnya rusak berat.
Sadono menjelaskan, selain sepuluh rumah yang kembali mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,9 tersebut, terdapat juga kerusakan baru. Menurutnya, ada kurang lebih sebanyak 17 rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Blitar itu.
Menurut Sadono, selain menyebabkan kerusakan rumah penduduk, gempa bumi juga menyebabkan sebanyak 17 fasilitas umum mengalami kerusakan. Beberapa fasilitas umum yang rusak tersebut diantaranya adalah puskesmas, tempat ibadah, termasuk Balai Dusun Sukodadi di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, rusak akibat gempa pada Jumat malam kemarin.
"Untuk fasilitas umum, sampai saat ini tercatat ada tiga tempat ibadah, dan 13 layanan kesehatan, serta satu balai dusun," kata Sadono.
Kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut, dilaporkan terjadi di beberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Dampit, Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Gondanglegi, Kecamatan Kalipare, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, dan Kecamatan Tirtoyudo.
(ADI)