90 Rumah di Malang Dipastikan Rusak Akibat Gempa Blitar

Puluhan rumah di Malang rusak akibat gempa Blitar (Foto / Istimewa) Puluhan rumah di Malang rusak akibat gempa Blitar (Foto / Istimewa)

MALANG : Jumlah rumah rusak dampak gempa Blitar Magnitudo 6,2 di Kabupaten Malang mencapai 90 unit. Jumlah tersebut berdasarkan pendataan Badan Penanggulangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Minggu 23 Mei 2021.

Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, mengatakan kerusakan akibat gempa Blitar tersebut, terjadi di wilayah yang sebelumnya terdampak gempa Malang pada 10 April lalu. Tingkat kerusakan bervariasi dari ringan hingga parah.

"Ada sepuluh rumah yang sebelumnya telah terdampak gempa pada 10 April 2021. Kerusakan atau keretakan yang lama, semakin parah,” kata Sadono.

Baca Juga : Kerap Diguncang Gempa, Khofifah Minta Mitigasi Komprehensif di Pesisir Selatan Jatim

Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Malang, dari total sebanyak 90 rumah yang mengalami kerusakan tersebut, sebanyak 64 unit rumah rusak ringan, 17 unit rumah rusak sedang, dan empat rumah lainnya rusak berat.

Sadono menjelaskan, selain sepuluh rumah yang kembali mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,9 tersebut, terdapat juga kerusakan baru. Menurutnya, ada kurang lebih sebanyak 17 rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Blitar itu.

Menurut Sadono, selain menyebabkan kerusakan rumah penduduk, gempa bumi juga menyebabkan sebanyak 17 fasilitas umum mengalami kerusakan. Beberapa fasilitas umum yang rusak tersebut diantaranya adalah puskesmas, tempat ibadah, termasuk Balai Dusun Sukodadi di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, rusak akibat gempa pada Jumat malam kemarin.

"Untuk fasilitas umum, sampai saat ini tercatat ada tiga tempat ibadah, dan 13 layanan kesehatan, serta satu balai dusun," kata Sadono.

Kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut, dilaporkan terjadi di beberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Dampit, Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Gondanglegi, Kecamatan Kalipare, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, dan Kecamatan Tirtoyudo.

Sadono menambahkan, akibat gempa bumi yang dirasakan di beberapa daerah di Jawa Timur tersebut, satu orang dilaporkan mengalami luka-luka. Korban luka akibat gempa yang terjadi pada pukul 19.09 WIB tersebut, atas nama Febri yang tinggal di Desa Banjarejo, Kecamatan Donomulyo.

"Satu orang mengalami luka," katanya.

Namun mengenai detil luka-luka yang dialami Febri tersebut, masih menunggu informasi tim di lapangan. Sadono menambahkam, untuk penanganan dampak gempa bumi, saat ini mayoritas seluruh tim BPBD Kabupaten Malang masih berada di lokasi terdampak gempa, sejak bencana yang terjadi pada 10 April 2021. Menurut Sadono, dampak gempa Blitar, tidak sebesar gempa sebelumnya yang melanda Kabupaten Malang. Hingga saat ini, lanjut Sadono, proses pendataan dampak.


(ADI)