Tiba di Lumajang, Jenazah PMI Korban Kapal Karam di Malaysia Disambut Isak Tangis

Anak PMI korban kapal karam menangis melihat peti jenazah ibunya. (metrotv) Anak PMI korban kapal karam menangis melihat peti jenazah ibunya. (metrotv)

LUMAJANG: Isak tangis kesedihan mengeringi jenazah pekerja migran indonesia (PMI) Sri Mindari saat tiba di rumah duka Desa Kaliboto Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur Rabu 5 Januari 2021.

Sri Mindari menjadi salah satu PMI  korban kapal karam di Perairan Tanjung Balau Kota Tinggi Johor Malaysia, pada 15 Desember 2021 lalu. Korban meninggalkan dua anak perempuan.

Jenazah Sri Mindari tiba di rumah duka dengan mobil ambulans milik Rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim. Jenazah yang dikeluarkan dari mobil ambulans oleh anggota polisi langsung disambut tangis para kerabat dan tetangga.

Tangis kesedihan semakin terlihat saat peti jenazah tiba di depan rumah duka. Hartatik, 61 tahun, ibu almarhumah terus memeluk peti jenazah sambil memanggil-manggil nama Sri Mindari.

BACA: Waspada, Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas 4.000 Meter

Sementara dua putri almarhumah juga terlihat syok melihat kedatangan peti jenazah ibu mereka. Reva, 16 tahun dan Ivo, 12 tahun, seakan tak percaya ibu mereka pulang dalam kondisi tertutup dalam peti mati.

Setelah beberapa menit di depan rumah duka, jenazah disholatkan di mushola Al Hikmah. Setelah itu langsung dimakamkan di TPU desa setempat.

Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, Satgas Penanganan PMI Mabes Polri mengatakan   Sri Mindari adalah satu dari sembilan WNI korban kapal karam di Perairan Tanjung Balau Kota Tinggi Johor Malaysia pada 15 Desember 2021.

"Ada satu lagi korban asal Jember, Jawa Timur. Sedangkan  tujuh lainnya dari Nusa Tenggara Barat, " ujar Kombes Kusomo yang juga menjabat Kapolres Sidoarjo ini.


(TOM)

Berita Terkait