15 ABK Kapal Putra Sumber Mas Hilang di Perairan Pulau Masalembu

Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian 15 ABK Kapal Putra Sumber Mas di kawasan laut Pulau Masalembu. (Dok: Humas Basarnas Surabaya) Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian 15 ABK Kapal Putra Sumber Mas di kawasan laut Pulau Masalembu. (Dok: Humas Basarnas Surabaya)

Surabaya: Kapal Putra Sumber Mas asal Kabupaten Lamongan dilaporkan hilang setelah 14 hari melaut dari Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kantor SAR Surabaya mengirimkan KN SAR 249 Permadi dan RIB 01 untuk mencari 15 orang ABK Kapal Putra Sumber Mas tersebut.

"Dalam operasi SAR Kapal Putra Sumber Mas ini, Tim Unit Siaga SAR Sumenep menjadi tim maju yang kami kerahkan, untuk melakukan asesmen pada hari pertama setelah mendapatkan laporan kejadian tersebut," kata Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, Mahmud Afandi dikutip dari Medcom.id pada Senin, 22 Januari 2024.

KN SAR 249 Permadi berangkat dari pelabuhan Kalianget menuju ke daerah pencarian setelah menempuh jarak kurang lebih 32 mil laut. Luas area pencarian ini ditentukan melalui aplikasi SAR Map Prediction.

Pada hari kedua pencarian, Tim Unit Siaga SAR Sumenep telah melakukan pencarian dengan menggunakan RIB di area seluas 9 mil laut. Namun, pencarian ini belum membuahkan hasil karena terkendala cuaca buruk di perairan laut utara Madura.

Tidak hanya melakukan penyisiran laut, pencarian juga dilakukan dengan melaksanakan pemapelan dan berkomunikasi dengan kapal yang melintas di sekitar area pencarian.

"Kemarin tim kami lakukan komunikasi dengan TB. Oscar dan Kapal Cargo via Marine Chanel untuk menyebarkan berita tentang Kapal Putra Sumber Mas dengan harapan kapal yang melintas juga ikut membantu lakukan pemantauan dan pencarian saat mereka berlayar," ujarnya.

Kapal Putra Sumber Mas berangkat dari pelabuhan Brondong Lamongan untuk mencari ikan di perairan laut sekitar Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Sabtu, 6 Januari 2024. Setelah melaut selama 14 hari, kapal kembali ke Lamongan melewati perairan laut Utara Pulau Madura pada Sabtu, 20 Januari 2024. Namun, kapal mati mesin karena kemasukan air laut sekitar pukul 07.30 WIB.

Salah satu ABK, Ubaid, menginformasikan kejadian ini kepada Kapid (nahkoda yang tidak berlayar). Informasi ini diteruskan kepada pemilik kapal dan perhimpunan nelayan Dungkek untuk bantuan pencarian. Karena pencarian tidak membuahkan hasil, kasus kapal hilang ini dilaporkan ke petugas Satpolairud Polres Sumenep.

Kantor SAR Surabaya menyebut tim gabungan berasal  dari tim Satpolairud Polres Sumenep, LANAL Batuporon, KSOP Kalianget, KSOP Dungkek, KUPP Sapudi, BPBD kabupaten Sumenep dan Jombang, nelayan sekitar dan potensi SAR lainnya. Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian dengan terus memperhatikan dinamika kondisi cuaca di lokasi pencarian. 


(SUR)

Berita Terkait