Cover Lagu Tanpa Izin, Tri Suaka dan Zidan Terancam Bayar Royalti Rp1 Miliar

Tri Suaka dan Zinidin Zidan (Foto / Istimewa) Tri Suaka dan Zinidin Zidan (Foto / Istimewa)

SURABAYA : Dua musisi Yogyakarta Tri Suaka dan Zinidin Zidan terancam membayar royalti senilai Rp1 miliar. Sejumlah artis merasa dirugikan karena lagunya jadi cover video tanpa meminta izin, sementara keduanya meraup jutaan penonton di Youtube. Polemik kedua musisi ini muncul setelah mereka memparodikan gaya bernyanyi Andika Kangen Band. Tidak hanya bully dari masyarakat, cibiran juga banyak bermunculkan.

Ketua Forum Komunikasi Artis Minang Indonesia (Forkami) Arianto menuntut Tri suaka dan Zidan melayangkan permohonan maaf kepada seluruh fans lagu melayu, khususnya kepada Andika Kangen Band. "Memberikan somasi kepada Tri Suaka dan Zinidin Zidan agar meminta maaf kepada seluruh fans lagu Melayu, khususnya kepada vokalis Kangen Band, Andika Mahesa," kata Arianto, Rabu 27 April 2022.

Erwin Agam selaku pencipta lagu Emas Hantaran bahkan meminta agar duo penyanyi cover itu membayar royalti kepadanya. Pasalnya, keduanya sempat membawakan lagu ciptaannya hingga meraup jutaan penonton di Youtube. Pihak manajemennya sempat mengajak kerja sama dengan keduanya. Namun justru keduanya mengabaikan tawaran itu hingga akhirnya berbuntut panjang.

Baca juga : KPK OTT Bupati Bogor Ade Yasin, Diduga Terlibat Ini

"Satu lagi! Kalian enggak bayar pemakaian lagu saya (Emas Hantaran) yang mencapai jutaan viewers," tulis Erwin Agam di Facebook. "Dihubungi manajer saya untuk kerja sama malah kalian matikan monetize konten tersebut. Kalian tak beretika," tegas Erwin Agam.

Selain itu, band Jogja Ngatmombilung juga sempat menuntut royalti kepada Tri Suaka dan Zidan. Hal itu terjadi lantaran mereka sempat membawakan lagu-lagu milik Ngatmombilung. Saat dimintai royalti, Tri Suaka dan Zidan justru mematikan monetisasi mereka, sama seperti yang dilakukannya pada Erwin Agam. Hal itu membuat Ngatmombilung ikut angkat bicara baru-baru ini.

"2020 pernah berurusan dengan bassist kami karena cover tidak pernah izin. Tidak kaget kalau sekarang masalah seperti ini mencuat. Sudah ah bosen," katanya.


(ADI)

Berita Terkait