Imbas Pembatalan Haji 2021, 4 Calhaj Kota Kediri Tarik Uang Pelunasan

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

KEDIRI : Pembatalan keberangkatan haji tahun ini berpengaruh pada para calon jamaah haji di berbagai daerah, termasuk di Kota Kediri. Dimana, jumlah jamaah asal Kota Tahu yang sedianya berangkat mencapai ratusan orang.

Tjitjik Rahmawati, Kasi Haji Kementerian Agama Kota Kediri mengatakan, ada 273 jamaah haji di Kota Kediri yang batal berangkat di 2021 ini. Tjitjik mengaku, pembatalan ini dikarenakan pemerintah lebih mementingkan kesehatan calon jemaah haji.

“Sesuai dengan arahan Kemenag pusat yang menerbitkan Keputusan Menteri Agama Nomor 660 Tahun 2021, tentang pembatalan keberangkatan jamaah haji 2021. Maka kebijakan pembatalan ini juga diberlakukan bagi calon jamaah haji di Kota Kediri,” ungkapnya.

BACA JUGA : Ibadah Haji 2021 Dibatalkan, Ini Respon IPHI Jatim

Lebih lanjut, Tjitjik mengatakan, atas pembatalan tersebut ada empat orang calon jamaah haji yang mengambil uang pelunasan. Hal itu dilakukan dengan alasan kondisi ekonomi. Meski demikian, bagi yang telah mengambil uang pelunasan tetap masuk prioritas untuk pemberangkatan tahun 2022.

Diketahui, Kemenag RI mengumumkan pembatalan keberangkatan jemaah haji pada tahun 1442 Hijriah atau 2021 Masehi. Pembatalan keberangkatan jemaah haji Indonesia tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun 1442 Hijriah atau 2021 Masehi.

"Menetapkan, penetapkan pembatalan keberangkatan jemaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 Hijriah atau 2021 Masehi bagi warga negara Indonesia yang menggunakan kuota haji Indonesia dan kuota haji lainnya," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi persnya, Kamis 3 Juni 2021.

Keputusan pembatalan keberangkatan jemaah haji ini diambil setelah melalui dialog panjang dengan Komisi VIII DPR, alim ulama, ormas Islam. Bahkan sebelumnya, Kemenag telah melakukan persiapan penyelenggaraan haji sejak 24 Desember 2020 dengan membentuk tim krisis haji di tengah pandemi covid-19.

"Kami juga semua tahu bahwa pandemi covid-19 masih belum berlalu, di Indonesia mulai terlihat bagus penanganannya tapi di belahan dunia lain, kita menyaksikan pandemi covid-19 belum terkendali dengan baik," ujarnya.

 


(ADI)

Berita Terkait