Arsitek dari Amerika, Masjid Tujuh Kubah di Jember Indah dan Sarat Makna

Masjid Jami Baitul Amin di Jember/metrotv Masjid Jami Baitul Amin di Jember/metrotv

JEMBER: Masjid Jami Baitul Amin di Jember, Jawa Timur memiliki tujuh kubah dan keindahan arsitekturnya yang menawan. Dibalik keindahannya, bangunan masjid ini juga sarat filosofi bagi umat Islam.

Masjid kebanggaan masyarakat Jember ini dibangun oleh arsitektur berkebangsaan Amerika Serikat, lulusan Universitas California pada tahun 1973. Kemudian diresmikan pada tahun 1976 oleh Menteri Agama Mufti Ali dan Menteri Dalam Negeri Amir Mahfud.

Masjid ini memiliki ciri khas sendiri dibanding dengan masjid lainnya yang ada di Indonesia. Kubah utama terdapat 17 tiang penyangga dengan lantai dasar marmer dari Italia. Jumlah 17 tiandimaksudkan untuk mengingatkan umat muslim agar tidak meninggalkan salat 5 waktu dengan jumlah 17 rakaat dalam sehari.

BACA: Masjid Jami Bahrul Ulum Jombang, Saksi Sejarah Perjuangan Kemerdekaan

Ciri khas masjid terletak pada arsitektur kubah yang saling bertumpu. Tujuh kubah yang didesain mirip gedung MPR RI memiliki arti yang cukup luas. Diantaranya sebagai simbol kemapanan, simbol penciptaan, 7 langit, dan jumlah hari dalam seminggu.

“Masjid Jami ini nyaman dan memiliki keunikan tersendiri. Di dalam ruangannya ini berbeda dengan masjid pada umumnya dari sisi arsiteknya,” ujar warga, Hanafi dalam program Newsline di Metro Tv, Selasa, 19 April 2022.

Karena berada di pusat kota, masjid ini menjadi menjadi pusat kegiatan umat islam di Jember dan selalu ramai selama bulan Ramadan.

 


(TOM)

Berita Terkait