Hilangkan Stigma Negatif Vaksin, Mahasiswa UMSurabaya Edukasi Warga

Mahasiswa FIK Universitas Muhammadiyah Surabaya, memberikan edukasi kepada warga sekitar kampus, terkait vaksinasi covid-19 (Foto / Metro TV) Mahasiswa FIK Universitas Muhammadiyah Surabaya, memberikan edukasi kepada warga sekitar kampus, terkait vaksinasi covid-19 (Foto / Metro TV)
SURABAYA : Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya memberikan edukasi kepada warga musiman di sekitar kampus di kawasan Sutorejo, Surabaya, terkait keamanan vaksinasi covid-19. Tak hanya itu, mereka juga memandu bagaimana cara mendaftarkaan diri untuk vaksin secara online, serta memberikan voucher token listrik.

Dekan FIK UMSurabaya Nur Mukarromah menjelaskan kegiatan ini salah satu bentuk kepedulian institusi kampus kepada warga, khususnya warga sekitar kampus agar bersama-sama mensukseskan program vaksinasi dari pemerintah. Nantinya, vaksinasi juga akan diberikan bagi mahasiswa baru yang daftar di kampus UMSurabaya.

"Ini menjadi keuntungan bagi calon mahasiswa baru yang mendaftar di UMSurabaya khususnya FIK," terangnya, Selasa 14 September 2021.

Sementara itu, Kordinator mahasiswa FIK UM Surabaya, Andi Yulianto menjelaskan edukasi vaksin ini sudah dua hari dilakukan, dan akan dilanjutkan selama beberapa hari ke depan. "Kami mengajak mahasiswa dengan cara kreatif, yaitu memberikan edukasi tentang keamanan vaksin, memandu warga untuk daftar online, terutama warga musiman yang tinggal di Surabaya, dan melakukan pemeriksaan kesehatan warga" ujarnya.

BACA JUGA : Inovatif, Mahasiswa UB Ciptakan Peta Digital untuk Penyandang Tunanetra

Pembagian voucher token listrik untuk 100 orang pertama yang mendaftar ini dilakukan sebagai langkah kreatif agar masyarakat tergerak untuk mau divaksin. Kegiatan vaksinasi di UMSurabaya akan dilaksanakan pada selama dua gelombang. Pertama, pada tanggal 15-16 September 2021. Sedangkan kedua, pada tanggal 20 - 24 September 2021.

"Vaksinasi dilakukan dengan drive thru di halaman kampus UMSurabaya dengan pendaftaran dan skrining kesehatan awal dilakukan secara luring. Harapannya proses vaksinasi bisa berjalan cepat, aman dan tidak menyebabkan kerumunan," ujarnya.

Sementara itu, Finda Narti, warga musiman asal Jombang, mengungkapkan baru mendaftar vaksin secara daring dibantu mahasiswa UMSurabaya. "Saya takut vaksin makanya belum vaksin hingga saat ini meskipun ditawari puskesmas. Ini baru dikasih tahu anak-anak mahasiswa kalau vaksin aman baru berani," katanya.


(ADI)

Berita Terkait