Mobil Terbakar di Pasuruan, Ikuti Tips Berikut untuk Mencegahnya

Ilustrasi mobil terbakar. Medcom.id/M Rizal Ilustrasi mobil terbakar. Medcom.id/M Rizal

Clicks: Pada Rabu, 27 Januari 2021, sebuah mobil sedan hangus terbakar saat melintas di jalan raya Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Diduga peristiwa tersebut terjadi karena korsleting listrik. Namun, belum diketahui secara pasti apa penyebabnya.

Kabar baiknya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Meskipun begitu, tidak ada salahnya untuk mencegah agar kejadian serupa tidak menimpa diri kita. 

Kebanyakan kebakaran mobil memang diakibatkan karena hubungan arus pendek kelistrikan. Tetapi, bukan berarti tidak ada penyebabnya lainnya.

Lantas, apa saja upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah mobil kalian terbakar? Dilansir dari Toyota, berikut tips-tips pencegahannya.

1. Cek ruang mesin mobil

Tanpa disadari, kain lap atau material lain seringkali tertinggal atau jatuh ke knalpot saat kalian sedang membersihkan mobil. Pastikan selalu cek ruang mesin secara rinci apakah ada barang yang mudah terbakar tertinggal di sana atau tidak. Sebab, hal itu bisa berpotensi menimbulkan kebakaran.

2. Hati-hati instalasi listrik aksesoris tambahan

Saat memasang aksesori kelistrikan, sangat dianjurkan untuk menggunakan sekring sebagai pengaman. Jika diabaikan, kabel berpotensi meleleh dan menyebabkan mobil terbakar. Sekring yang terpasang jauh dari sumber listrik atau baterai dan terminal konektor yang longgar juga dapat mengakibatkan panas berlebih dan menciptakan percikan api.

3. Parkirkan mobil jauh dari bahan mudah terbakar

Carilah tempat parkir yang aman untuk mobil kalian. Hindari menempatkan mobil saat mesin hidup di dekat benda yang mudah terbakar, seperti ranting, sampah, hingga kertas.

Apabila benda-benda tadi menempel di knalpot, kendaraan berpotensi terbakar tiba-tiba. Kalian juga harus hindari parkir di tempat yang dekat dengan sumber panas, seperi sampah yang sedang dibakar.

4. Pastikan tutup oli terpasang rapat

Kebocoran oli juga bisa mengakibatkan kebakaran pada mobil. Saat mesin hidup, cipratan oli yang keluar dari lubang pengisian oli berpotensi mentes ke knalpot yang panas. Kemudian, panas itu bisa mengubah percikan oli menjadi api. Sehingga, kalian harus pastikan tutup oli mobil terpasang dengan baik.

5. Hindari gunakan headlamp atau foglamp berdaya besar

Mengganti bohlam headlamp atau foglamp mobil kalian dengan watt yang lebih besar sangat tidak dianjurkan. Termasuk, menggunakan produk aftermarket yang tidak jelas. 

Kapasitas watt yang lebih besar dari standar akan menyebabkan aki terkuras. Selain itu, berpotensi menimbulkan panas yang mampu mengakibatkan kebakaran.

6. Hati-hati menyimpan korek api di dalam mobil

Bagi para perokok, jangan pernah meninggalkan korek api gas ataupun menyimpannya di dalam kendaraan, seperti di dasbor atau di laci. Apabila terjadi guncangan atau suhu di dalam mobil panas, tidak menutup kemungkinan korek api bisa meledak.

7. Jangan tinggalkan powerbank yang masih terpasang di soket pengisian

Saat mobil ditinggalkan dalam waktu yang lama, hindari untuk mengisi daya powerbank melalui soket mobil. Pengisian daya powerbank yang masih terpasang di soket dapat menyebabkan korsleting pada baterai dan berpotensi meledak.
 


(SYI)

Berita Terkait