Kalung Etnik Tembaga Diminati Konsumen Luar Negeri

  • Hanya menggunakan tang, Ratna mulai melilit tembaga ke sebuah batu untuk dijadikan aksesoris Hanya menggunakan tang, Ratna mulai melilit tembaga ke sebuah batu untuk dijadikan aksesoris
  • Ratna membuat aksesoris berbagai macam jenis dan bentuk tanpa menggunakan sketsa dan pola. Semuanya lahir dari kreatifitas yang terus diasah. Ratna membuat aksesoris berbagai macam jenis dan bentuk tanpa menggunakan sketsa dan pola. Semuanya lahir dari kreatifitas yang terus diasah.
  • Aksesoris yang dibuat Ratna memiliki berbagai bentuk, mulai dari kalung, bros dll. Aksesoris yang dibuat Ratna memiliki berbagai bentuk, mulai dari kalung, bros dll.
  • Tak hanya kawat tembaga beragam ukuran,  aksesorisnya juga dipadupadankan dengan bahan pemanis lainnya, mulai dari batuan alam hingga kulit binatang. Tak hanya kawat tembaga beragam ukuran, aksesorisnya juga dipadupadankan dengan bahan pemanis lainnya, mulai dari batuan alam hingga kulit binatang.

MALANG : Di tangan Ratna Ari Sandhy, logam kawat disulap menjadi aksesoris bergaya etnik. Dari lilitan tembaga ini, perempuan Kemayoran, Buring, Malang mencipta berbagai aksesoris model baru.  

Selama 7 tahun terakhir, Ratna mengasah diri berkreasi hingga melampaui batas imajinasi. Tak ada sketsa ataupun pola, Ratna hanya butuh bantuan tang. Tak hanya kawat tembaga beragam ukuran,  aksesorisnya juga dipadupadankan dengan bahan pemanis lainnya, mulai dari batuan alam hingga kulit binatang.

Untuk mendapatkan warna eksotis, kawat tembaga itu dibakar menggunakan api ataupun olesan cairan kimia tertentu. Aksesoris Ratna memiliki banyak bentuk mulai dari kalung, anting, gelang, cincin hingga bros hingga pin penjepit hijab.

Tak hanya pasar dalam negeri, aksesoris kawat tembaga ini banyak diburu konsumen luar negeri, seperti Jepang, China, Belanda dan Inggris.


(ADI)