Syarat Liga Bergulir Tes PCR, Plt Sekjen PSSI: Tanggung Jawab Klub..

Laga Arema Vs Persebaya. Laga Arema Vs Persebaya.

JAKARTA. Keputusan PSSI melanjutkan Liga 1 dan 2 pada September atau Oktober mendapat restu dari Gugus Tugas Covid-19. Namun ada syaratnya, yang paling utama  mewajibkan pemain, pelatih dan perangkat pertandingan menjalani tes PCR (Polymerase Chain Reaction). 

Kepala Gugus Tugas, Doni Monardo mengatakan, tes PCR menjadi syarat utama. Bukan hanya sekadar rapid test yang direncanakan PSSI jika Liga 1 ingin dilanjutkan.

"Wakil dari PSSI sudah mengontak kami. Kalau mau dilakukan (mulai liga), metode yang harus disiapkan untuk semua pemain bola ialah tes PCR. Harus betul-betul bebas Covid-19, dan tidak boleh ada penonton. Namun, untuk hal ini belum kami bicarakan dengan PSSI," sambungnya.
 
Menanggapi kewajiban tes PCR, Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan itu adalah konsekuensi yang harus dihadapi. Untuk biaya tes PCR itu menjadi tanggung jawab masing-masing klub. 
 
"Itu kan bagian dari konsekuensi kita untuk melanjutkan kompetisi. Jangankan untuk tes PCR, membayarkan gaji yang puluhan juta perbulan pun sudah menjadi tanggung jawab klub itu sendiri. Sehingga ini menjadi tanggung jawab bersama," ujar Yunus Nusi dalam program Newsmaker Medcom.id.
 
Yunus juga mengajak semua pelaku sepakbola untuk mengikuti arahan Presiden Jokowi dalam penerapan protokol kesehatan agar olahraga paling digemari di dunia ini bisa kembali digelar. 

"Ayo dalam situasi seperti ini apa yang diarahkan Pak Presiden dan Pak Menteri, Ketum PSSI menyampaikan kita hidupkan aktivitas sepak bola di republik ini biar bagaimana pun ada ribuan juga yang sangat membutuhkan kehidupan di dunia sepak bola. Maaf, ada pemain dengan keluarganya, ada pelatih dengan keluarganya, ada beberapa stadion yang menggantungkan di sana. Itu harapan Ketum, " ucapnya. 

"Kita hidupkan tentu dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Kita harus taat itu. Lalu kita hidupkan sepak bola ini, bagaimana cara menghidupkannya, pelatih, pemain, klub, PT LIB termasuk PSSI semua harus berbesar hati, jangan berpikir kita untung, berpikir kita sukses, kita berpikir bahwa aktivitas sepak bola dilanjutkan, aktivitas sepak bola harus ada karena banyak hidup di sepak bola ini," tutur Yunus.
 
Ditambahkan Yunus, PT LIB sudah menyusun jadwal Liga 1 dan Liga 2 dan sudah diterima oleh seluruh klub. Diperkirakan Liga 1 akan selesai bulan Februari 2021 dan Liga 2 berakhir Desember 2020
 
"Iya, pertama ini kan waktunya masih 3-4 bulan lagi, kita berdoa semoga pandemi covid-19 landai bahkan mudah-mudahan cepat hijau. Kedua, PT LIB sudah menyusun jadwalnya, untuk Liga 1 harapannya di bulan Februari udah selesai. Kemudian di Liga 2 diharapkan Desember sudah selesai. PT LIB sudah menyusun itu dan kami lihat jadwalnya cukup bagus dan diterima oleh klub Liga 1 maupun liga 2," papar Yunus


(TOM)

Berita Terkait