Ribuan Santri Iringi Jenazah Gus Sholah Dengan Doa

Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng K.H. Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah. Foto: Antara/Syaiful Arif Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng K.H. Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah. Foto: Antara/Syaiful Arif
Surabaya: Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah tutup usia di usia 77 tahun. Para santri menggelar khatmil Alquran 30 juz untuk mengiringi kepergian Gus Solah.

Suasana masjid Ponpes Tebuireng di Jalan Irian Jaya nomor 10, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur, masih ramai. Ratusan santri tampak beraktivitas di bagian dalam hingga teras masjid.

Setiap santri laki-laki tampak memegang Alquran. Mereka khusyuk membaca kitab suci umat Islam tersebut. Ada juga santri yang melantunkan ayat Alquran menggunakan pengeras suara, ada juga yang tidak.

"Mengaji bersama ini untuk mendoakan almarhum Gus Sholah yang juga pengasuh pondok ini," kata Fatkhul Khoir, 20, salah satu santri Ponpes Tebuireng Putra, Senin, 3 Februari 2020.

Santri asal Semarang itu mengaku khatmil Alquran dimulai pukul 22.00 WIB, sejak mendapat kabar Gus Sholah tutup usia. Pengurus ponpes mengumumkan agar semua santri mendoakan Gus Sholah.

"Kami semua kehilangan atas kepergian pengasuh yang kami banggakan. Semoga beliau khusnul khatimah. Amiiin," kata Moh. Fitrah, 18, santri asal Kabupaten Nganjuk itu.

Gus Sholah Wafat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, pukul 20.55 WIB, Minggu, 2 Februari 2020. Mantan Wakil Ketua Komnas HAM itu sempat kritis setelah menjalani operasi jantung.

Adik kandung Presiden keempat Gus Dur ini dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di dalam Pesantren Tebuireng, pukul 16.00 WIB, Senin, 3 Februari 2020.


(IDM)

Berita Terkait