Twitter Hapus Centang Biru dari Akun Lama Terverifikasi

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Twitter telah membuat perubahan besar pada ekosistemnya sejak Elon Musk mengambil kendali perusahaan. Sekarang, perusahaan memutuskan untuk menghapus centang biru dari akun lama terverifikasi. Sebeumnya pada Maret, Twitter telah mengumumkan mereka akan menghapus tanda centang terverifikasi lama dari semua profile di Twitter, memaksa pengguna yang sebelumnya diverifikasi untuk membayar sertifikasi Twitter Blue mereka. Ini seharusnya terjadi mulai 1 April, tapi karena proses manual, sehingga baru terjadi sekarang.

Keputusan Twitter menghapus tanda centang biru dari akun terverifikasi lawas yang tidak berlangganan Twitter Blue telah memicu perdebatan dan kontroversi di platform tersebut. Sementara beberapa pengguna mendukung langkah tersebut, yang lain melihatnya sebagai taktik pengecualian yang dapat membagi pengguna yang membayar dan tidak membayar. Tanda centang biru telah menjadi simbol prestise di Twitter sejak diperkenalkan pada 2009.

Awalnya tanda digunakan untuk memverifikasi akun tokoh publik dan selebritas, kemudian diperluas hingga mencakup jurnalis, aktivis, dan individu terkenal lainnya. Namun, proses verifikasi sering dikritik karena buram dan tidak konsisten, sehingga menimbulkan kebingungan dan frustrasi di kalangan pengguna.

Dengan diperkenalkannya Twitter Blue, perusahaan kini menawarkan layanan langganan berbayar yang mencakup akses ke fitur-fitur eksklusif seperti menghapus tweet, koleksi bookmark, dan ikon aplikasi yang dapat disesuaikan. Namun, keputusan menjadikan verifikasi sebagai bagian dari layanan berbayar telah menuai kritik dari beberapa pengguna yang melihatnya sebagai cara untuk memonetisasi fitur platform yang paling didambakan.

baca juga : Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2023 Secara Online Gratis

Selain itu, penghapusan tanda centang biru dari akun lama yang diverifikasi telah menimbulkan pertanyaan tentang komitmen Twitter terhadap transparansi dan keadilan. Beberapa pengguna telah melaporkan ketidakkonsistenan dalam proses verifikasi, dengan beberapa akun tetap terverifikasi meskipun tidak memenuhi kriteria.

Sementara yang lain kehilangan status verifikasi tanpa sebab. Hanya waktu yang akan menentukan apakah langkah ini benar-benar membuahkan hasil atau akan menimbulkan lebih banyak masalah bagi perusahaan, sebagaimana dikutip dari Gizmo China.


(ADI)

Berita Terkait