Murid Tak Bisa Sekolah Daring, Guru di Nganjuk Rela Keliling

Wijiatin,  saat mengajar para siswanya yang tak bisa mengikuti sistem belajar daring karena berbagai kendala fasilitas. (foto/metrotv)  Wijiatin, saat mengajar para siswanya yang tak bisa mengikuti sistem belajar daring karena berbagai kendala fasilitas. (foto/metrotv)

NGANJUK.  Wijiatin, guru  SD Negeri 4 Kapas Sukomoro,  Kabupaten Nganjuk rela mendatangi rumah para siswanya untuk tetap bisa mengajar. Sebab, banyak siswa tak bisa mengikuti pelajaran sistem daring  lantaran keterbatasan fasilitas. 

Setiap hari Wijiatin secara bergelirian mendatangi kelompok belajar yang dibentuk bersama para wali murid. Setiap kelompok belajar ini terdiri dari lima siswa dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. 
 
Wijiatin mengatakan,  rela mendatangi tempat belajar muridnya karena terkendala  fasilitas belajar daring. Mereka tak bisa melakukan karena para orang tua secara ekonomi kesulitan menyedikan handphone yang bisa terkoneksi dengan internet. 
 
“Ada yang tidak punya handphone atau tidak bisa beli kuota internet. Selain itu juga ada yang jaringan internetnya buruk di desa. Jadi saya datang keliling ke tempat siswa, “ ujarnya. 

Sementara para wali murid merasa lebih nyaman dengan sistem belajar  kelompok dan tatap muka dibanding pembelajaran daring. Selain  dalam pengawasan guru juga tidak terkendala jaringan internet yang sering terputus. 

“Kita bisa tenang jika ada guru yang mengajar langsung. Kalau daring tidak bisa kita tinggal juga karena harus mendampingi. Kami juga khwatir kalau dengan internet malah dipakai untuk yang lain nanti, “ ujar Mujiatun, salah satu wali murid. 


(TOM)

Berita Terkait