Surabaya Dapat Bantuan 34 Bus Listrik dari Kemenhub

Bus listrik bantuan Kemenhub (Foto / Istimewa) Bus listrik bantuan Kemenhub (Foto / Istimewa)

SURABAYA : Pemerintah Kota Surabaya akan menerima bantuan 34 bus listrik dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Bus itu nantinya akan dikirim secara bertahap. Untuk tahap awal, tahun ini rencananya akan dikirimkan 25 unit.

"Mungkin di tahun ini perkembangan terakhir (dikirim) 25 unit dulu, karena tahun ini beroperasinya kurang lebih sekitar 1-2 minggu. Setelah itu kan kontraknya di tahun berikutnya," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru, Kamis 8 Desember 2022.  

Dia menambahkan, pengoperasian bus listrik dilakukan melalui mekanisme kontrak kerja sama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, dengan pihak operator. Dalam hal ini pihak pengelola atau operator adalah Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI).

"Jadi itu semua yang berkontrak adalah Dirjen Perhubungan Darat dengan operator, dalam hal ini DAMRI," katanya.

Tundjung melanjutkan, jika pemkot telah mengajukan dua rute untuk operasional bus listrik di Surabaya. Kedua rute itu yang pertama mulai dari Terminal Purabaya hingga menuju Kenjeran Park. "Itu melalui Jalan Jemursari, SIER, Rungkut, perempatan Gunung Anyar, Middle East Ring Road (MERR) sampai Kenjeran," katanya.

baca juga : Daftar Lengkap UMK 2023 di 38 Daerah Jatim : Surabaya Tertinggi, Sampang Terendah

Sedangkan untuk rute kedua, kata dia, dimulai dari Jalan Benowo hingga menuju ke Jalan Tunjungan. Menurut Tundjung, pemilihan rute mulai dari kawasan Benowo ini berkaitan apabila nantinya Piala Dunia U-20 2023 digelar sehingga dapat diconnectingkan ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

"Karena kaitannya nanti kalau ada piala dunia, dia (bus listrik) bisa dikoneksikan ke GBT. Rute ini sedikit berubah dari awal. Awal kita mengusulkan dua rute, yaitu Surabaya - Perak dan rute kedua dari Purabaya ke arah MERR," katanya

Meski begitu, dia memastikan, bahwa pemkot siap mendukung penuh operasional bus listrik di Kota Surabaya. Sementara terkait teknis operasional, nantinya akan dikoordinasikan dengan pihak operator secara bertahap.

"Jadi perkembangan terakhir semua bisa dilakukan, tinggal nanti kita koordinasi seperti apa. Karena terkait seperti apa juga pengoperasian dan bus stop," pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait