5 Komoditas Unik Indonesia Ini Laris hingga Dieskpor ke Luar Negeri

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Indonesia tak hanya dikenal sebagai pengekspor komoditas energi dan pangan. Ada beberapa komoditas unik yang juga diekspor Indonesia ke berbagai belahan dunia. Tentunya ekspor komoditas unik ini tidak terlepas dari kejelian pedagang dalam melihat peluang.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 komoditas unik yang dieskpor dan laku keras di pasar global.

1. Jengkol

Jengkol yang kemudian diolah menjadi rendang jengkol merupakan ide dari tiga orang kakak beradik yakni Kingkin, Nova Aditya dan Bimbi. Saat ini produk mereka sudah menjangkau negara lain seperti Jepang, Korea, Australia, bahkan Jerman.

Selain rendang jengkol, mereka juga menjual semur daging, opor ayam, kari ayam dan rendang sapi, pendapatan mereka mencapai Rp15 juta per bulan.

2. Mahkota Raja

Produk kerajinan ekonomi kreatif yang diproduksi desa Sambon yakni mahkota raja atau kuluk manten turut diminati konsumen asing. Diketahui produk kerajinan ini beredar diberbagai negara antara lain Thailand, Suriname, dan Belanda. Para pengrajin biasanya akan mendapat omzet kotor sebesar Rp5 juta hingga Rp6,5 juta perbulan.

Baca juga : Meta Punya Toko Online, Pengguna Bisa Beli Baju Balenciaga untuk Avatar

3. Air Laut

Banyak negara yang tidak memiliki cadangan air asin sebesar Indonesia, dan hal ini merupakan peluang. Beberapa pengusaha diketahui memasok air laut sebagai kebutuhan bahan baku obat alternatif hingga untuk para penggemar ikan hias yang ingin memelihara hewan laut di aquarium. Diketahui pada tahun 2012 nilai ekspor air laut mencapai mencapai 763 dolar AS atau sekitar Rp73 miliar.

 4. Belut

Salah satu UMKM di Palembang diketahui mengeskpor belut hidup ke China karena permintaan yang tinggi. Pemerintah setempat berharap permintaan terhadap belut yang terus meningkat dapat berdampak pada minta petani untuk mencari belut.

5. Rambut Manusia

Rambut yang dipotong disalon tidak akan dibuang begitu saja. Potongan wambut tersebut akan dipilih dan kemudian akan di ekspor ke industri fashion luar negeri sebagai bahan wig. Biasanya negara mode seperti Italia dan Prancis kerap meminta rambut bekas potong dari negara Asia karena biasanya rambut tersebut berwarna hitam. Diketahui permintaan untuk rambut bekas ini memang naik turun.

 


(ADI)

Berita Terkait