Program Jagoan Banyuwangi Diharapkan Dapat Kembangkan UMKM Nasional

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat berjumpa dengan Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) Kementerian Keuangan, Adi Budiarso di Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (22/4/2024). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi) Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat berjumpa dengan Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) Kementerian Keuangan, Adi Budiarso di Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (22/4/2024). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi)

Banyuwangi: Kementerian Keuangan menjadikan program Jagoan Banyuwangi sebagai contoh atau pilot project pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) secara nasional. Program Jagoan Banyuwangi yang terdiri dari Jagoan Tani, Jagoan Digital, dan Jagoan Bisnis.

Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) Kementerian Keuangan, Adi Budiarso menjelaskan, Jagoan Banyuwangi adalah program inkubasi pengembangan usaha anak muda dalam bidang pertanian, bisnis, dan digitalisasi (startup) dan turunannya yang digagas Pemkab Banyuwangi.

"Kami akan berkolaborasi dan juga melihat secara langsung bagaimana pengembangan dan pembinaan UMKM Banyuwangi yang terkait dengan Jagoan Banyuwangi," ungkap Adi Budiarso dikutip dari Antara, Selasa, 23 April 2024.

Adi mengaku sering mendengar dan program Banyuwangi juga sudah ditiru oleh daerah lain sehingga Kementerian Keuangan ingin bagaimana pengembangannya bukan hanya berbasis lokal atau nasional, tetapi hingga internasional.

Dia pun mengatakan kolaborasi ini akan berfokus pada akselerasi para alumni Jagoan Banyuwangi, khususnya dalam literasi dan ekosistem keuangan. Pengetahuan tersebut diharapkan dapat memperluas literasi tentang keuangan dan menambah peluang usaha anak-anak muda di kabupaten tersebut.

"Kami akan mengenalkan teman-teman Jagoan Banyuwangi dengan ekosistem keuangan yang lebih luas, di antaranya Kemenkeu, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) serta instansi terkait seperti Bea Cukai, dan sebagainya," ungkap Adi.

Dengan model ini, program Jagoan Banyuwangi juga diharapkan dapat menjadi contoh pengembangan UMKM di tingkat nasional. "Kami berharap nantinya ini bisa menjadi best practice intervensi pemerintah yang bisa membuat UMKM naik kelas," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengharapkan kolaborasi ini juga dapat meningkatkan kualitas program itu sendiri.

"Dengan di-connect-kan dengan ekosistem keuangan dan pasar, para mentor yang dilibatkan juga praktisi langsung, tentunya peluang pengembangan usaha para peserta Jagoan Banyuwangi akan semakin besar. Harapan kami, akan semakin lebih banyak mereka yang eksis mengembangkan usahanya," kata Ipuk.


(SUR)

Berita Terkait