Puncak Omicron Diperkirakan Terjadi Awal Februari

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

JAKARTA : Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, hari ini jumlah kasus mencapai 802 kasus, tetapi sebagian masih disumbangkan oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri PPLN. Dari 537 kasus di Jakarta, 435 kasus berasal dari PPLN.

“Oleh karenanya, kami sekali menghimbau masyarakat untuk tidak bepergiran dulu keluar negeri dalam 2-3 minggu depan,” ujar Luhut, Selasa 11 Januari 2022.

Dia menegaskan, pihaknya akan terus memonitor secara ketat perkembangan kasus dan akan mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan. Perawatan di RS akan menjadi salah satu indikator utama. “Kami akan high alert ketika BOR mendekati 20-30%,” katanya.

Luhut menambahkan, dari hasil pengamatan terhadap pengalaman negara lain, puncak varian omicron mencapai puncaknya dalam kisaran waktu 40 hari, lebih cepat dari variant Delta. Untuk kasus Indonesia, diperkirakan puncak gelombang karena Omicron akan terjadi pada awal Februari. Sebagian besar kasus yang terjadi diperkirakan akan bergejala ringan, sehingga nanti strateginya juga akan berbeda dengan varian Delta.

Saat ini, lanjut Luhut, Omicron telah teridentifikasi di 150 negara dan menimbulkan gelombang baru dengan puncak yang lebih tinggi di berbagai negara dunia. Dia mengakui, Indonesia bukan tidak mungkin dapat mengalami hal yang sama. Namun aLuhut mengklaim, Indonesia saat ini jauh lebih siap dalam menghadapi potensi gelombang varian Omicron.

Baca Juga : 266 Anak Ponorogo Ajukan Dispensasi Nikah, Hamil Duluan!

Tingkat vaksinasi sudah lebih tinggi, kapasitas testing dan tracing juga jauh lebih tinggi. Sistem kesehatan saat ini juga sudah lebih siap, baik dalam hal obat-obatan termasuk molnupiravir dari Merck, tempat tidur RS, tenaga kesehatan, oksigen, dan fasilitas isolasi terpusat.

“Dengan berbagai kesiapan tersebut, dan belajar dari pengalaman yang lalu, saya yakin kasus tidak akan
meningkat setinggi negara lain,” katanya.

Luhut meminta, agar semua harus disiplin. Keberhasilan mengendalikan varian Omicron tidak mungkin dapat dicapai tanpa kerja sama semua pihak, terutama dalam menjalankan protokol kesehatan. Dia mengingatkan, kasus kemungkinan akan naik tapi jangan panik.

“Karena hanya dengan bersatu, kita bisa mengatasi gelombang baru dan keluar dari pandemi covid-19 ini,” ujarnya.


(ADI)

Berita Terkait